SOLOPOS.COM - Gedung Giri Cahaya di Sukorejo, Kelurahan Giritirto, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, yang bakal dibongkar dan diganti bangunan menjadi Mal Pelayanan Publik. Foto diambil Kamis (26/5/2022). (Istimewa/Yosep Bagus AS)

Solopos.com, WONOGIRI — Pembangunan Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Wonogiri kini tengah memasuki tahap lelang. Biaya pembangunan fisiknya ditaksir mencapai Rp11,2 miliar.

Biaya sebanyak itu pada mulanya diketahui dari laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Dijadwalkan di laman itu pula, penandatanganan kontraknya selesai maksimal, Sabtu (30/7/2022).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Hal itu dikonfirmasi Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Wonogiri, Haryanto, saat dihubungi Solopos.com, Senin (18/7/2022). Anggaran pembangunan fisik senilai Rp11,2 miliar tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Dana Intensif Daerah (DID) 2022.

Sebagaimana diketahui, anggaran yang digunakan membangun MPP Wonogiri mencapai Rp14 miliar. Angka tersebut meliputi seluruh bagian pembangunan MPP Wonogiri, baik pembangunan fisik, sarana dan prasarana (sarpras), perencanaan, pembongkaran, konstruksi, hingga pengawasan.

“Bukan menyusut menjadi Rp11,2 miliar. Tapi Rp14 miliar itu dibagi-bagi. Misalnya, pembangunan fisik Rp11,2 miliar, sarprasnya Rp2,7 miliar, dan sisanya digunakan perencanaan, pembongkaran, konstruksi, dan pengawasan,” ujar Haryanto.

Baca Juga: Mal Pelayanan Publik Dibangun di Wonogiri, Ini Masukan Bupati Jekek

Pembangunan MPP Wonogiri yang sudah memasuki tahap lelang menandai sudah finalnya detail engineering design (DED) MPP.  Perubahan DED terakhir terjadi pada pengadaan ruang terbuka hijau (RTH).

Meski lahan terbuka hijau pada DED awal MPP Wonogiri sudah ada, namun lahan itu dinilai tidak nampak.

“Jadi nanti tambahan lahan terbuka hijaunya berada di depan, dikasih taman. RTH hijau itu nanti juga akan banyak difokuskan pada lahan bekas [Kantor Cabang Bank Mandiri],” imbuhnya.

Baca Juga: Wonogiri akan Miliki Mal Pelayanan Publik, Ada Apa Saja?

Pemberian lahan tersebut baru dapat dilaksanakan seusai perjanjian kontrak dengan Kantor Cabang Bank Mandiri di tahun 2023. Targetnya, akhir tahun 2022 bangunan Kantor Cabang Bank Mandiri dirobohkan.

Berdasarkan catatan Solopos.com, penambahan RTH bermula dari usulan Bupati Wonogiri, Joko Sutopo. Saat ditemui wartawan, Kamis (9/6/2022) lalu, bupati yang akrab disapa Jekek itu menyebut penambahan RTH tidak akan menambah anggaran pembangunan.

“Kemarin desain yang ditampilkan itu gersang, ora ana wit-witane. Setelah saya ketemu dengan tim perancang, saya minta desainnya diubah agar ada RTH. Hanya, tetap harus seimbang dengan lahan yang ada,” kata Jekek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya