SOLOPOS.COM - Jembatan Golden Gate (visitingdc.com)

Pembangunan Boyolali, Bupati Seno Samodro berencana membangun jembatan termegah yang menyontek Golden Gate di California.

Solopos.com, BOYOLALI — Bupati Boyolali Seno Samodro kembali membikin gebrakan dengan merancang proyek mercusuar di Kota Susu. Kali ini, Seno akan membikin jembatan termegah di Jawa yang mengadopsi jembatan Golden Gate dari Kota San Francisco, California, Amerika Serikat.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Kajian sudah. Februari [2017] nanti sudah mulai lelang. Jembatan ini akan menjadi yang termegah di Jawa,” ujar Seno saat berbincang dengan Solopos.com di rumah dinasnya, Sabtu (19/11/2016) malam.

Seno menjelaskan jembatan tersebut akan dibangun di Boyolali Kota, persisnya sebelah timur tak jauh dari Taman Sono Kridanggo. “Jembatan ini meng-copy Golden Gate San Francisco, lalu sedikit modifikasi. Ini akan menjadi jembatan termegah di Jawa. Tapi jangan dibandingkan dengan Jembatan Suramadu yang menelan dana triliunan itu,” kata dia.

Ekspedisi Mudik 2024

Anggaran untuk membangun jembatan tersebut Rp18 miliar. Selain untuk membangun jembatan, anggaran ini juga untuk membangun trotoar dari kaca.

“Anggaran untuk trotoarnya saja Rp12 miliar. Mahal memang, tapi saya bayar. Trotoar ini akan terbaik se-Indonesia dan belum pernah dimiliki Indonesia,” ujar dia.

Jembatan “Golden Gate” Boyolali diperkirakan sepanjang 700 meter. Jembatan itu dibangun di atas sebuah jalan baru yang kini sedang dipersiapkan. Di bawahnya mengalir sungai bening dan akan menjadi objek wisata baru yang megah.

“Nanti sungai di bawahnya akan diekplorasi menjadi wisata dahsyat. Saya sudah meminta pakar dari IPB, Undip, dan UGM, untuk menggarap konsep sungai dan jalannya. Mereka saya bayar Rp40 juta untuk bikin rancangan, saya yang tinggal jalankan,” terang dia.

Tak hanya itu, sambung Seno, di atas jembatan tersebut akan menjadi objek wisata yang tak kalah mengagumkan. Di sana, akan didirikan sejumlah kafe nonpermanen dari truk kontainer. Kafe-kafe tersebut akan menyediakan hidangan-hidangan khas dan berkualitas.

“Di sana tak boleh ada PKL. Hanya khusus kafe-kafe dari kontainer ala Kota San Francisco itu,” papar dia.

Menurut Seno, pembangunan jembatan Golden Gate ala Boyolali ini akan melengkapi sejumlah pembangunan di sudut-sudut kota. Ia menegaskan meski anggaran untuk membangun jembatan itu cukup besar, proyek tersebut akan memberikan multiplier effects.

“Jembatan ini akan menjadi objek wisata baru. Setiap orang yang datang akan merasa nyaman dan betah. Di sinilah, ekonomi akan berputar,” jelas dia.

Seno mengaku tak mau membikin jembatan yang sekadar untuk lewat orang tanpa memberikan kesan bagi penggunanya. Itulah sebabnya, konsep jembatan yang akan dibangun mengadopsi Golden Gate yang diharapkan akan menarik wisatawan dan menggerakkan ekonomi warga Boyolali.

“Kalau orang lewat jembatan hanya lewat, maka itu jembatan gagal. Tapi kalau orang berhenti, lalu terkagum dan foto selfie, itu baru berhasil,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya