SOLOPOS.COM - Pemain Persis Solo menjalani latihan, (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Persis Solo menyoroti sistem undian yang akan diberlakukan untuk menentukan pembagian grup dalam ajang home tournament Liga 2 2020.

Sistem itu berpotensi membuat Laskar Sambernyawa bermain dalam venue yang digelar di Pulau Kalimantan atau Pulau Sumatra. Selain memberatkan dari segi akomodasi, hal tersebut dinilai kontraproduktif dengan upaya menanggulangi pandemi Covid-19.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebagai informasi, PT Liga Indonesia Baru (LIB) akan menunjuk empat stadion sebagai venue babak penyisihan home tournament Liga 2. Rinciannya dua stadion di Pulau Jawa dan masing-masing satu stadion di Sumatra dan Kalimantan.

16 Anak di Klaten Terpapar Covid-19, Terbanyak Bayat & Tulung

Dengan format undian murni, klub-klub yang bermarkas di Pulau Jawa seperti Persis berpeluang “terlempar” ke venue di luar pulau. Manajer Persis, Hari Purnomo, menilai kebijakan baru PT LIB tidak masuk akal.

“Di kondisi sekarang mestinya ada kebijakan yang mendukung penghematan anggaran dan pencegahan persebaran virus. Ini malah sebaliknya. Klub-klub berpotensi melakukan perjalanan jauh dari markas mereka,” cetus Hari saat dihubungi Solopos.com, Senin (3/8/2020).

Hari tak mengerti rencana awal memusatkan home tournament di Pulau Jawa akhirnya berubah di tengah jalan. Dia menilai format pengundian juga perlu memperhatikan aspek kewilayahan. Pihaknya tak bisa berbuat apa-apa apabila undian nantinya menempatkan Sansan Fauzi dkk. bermain di venue di luar Pulau Jawa.

Ajukan Venue

Persis sejatinya sudah mengajukan Stadion Manahan sebagai salah satu venue dengan harapan dapat bermain di kandang sendiri. “Ya pasrah kalau harus main di Sumatra atau Kalimantan. Ini kan jadinya untung-untungan,” kata Hari.

Meski demikian, manajemen Persis meminta PT LIB menanggung biaya akomodasi klub-klub yang nantinya harus bermain di luar pulau. Menurut Hari, hal tersebut menjadi konsekuensi yang harus dipenuhi PT LIB atas kebijakannya. “Biaya perjalanan dan penginapan yang harus dikeluarkan klub tentu membengkak. PT LIB harus menimbang hal ini.”

Warga Kalimantan Utara Paling Disiplin Pakai Helm, Orang Jawa Tengah?

Sementara itu, PT LIB terus mematangkan teknis undian untuk penyisihan grup Liga 2. Rivalitas antara Persis Solo dengan PSIM Jogja dikabarkan menjadi catatan khusus dalam proses pengundian grup nanti.

Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, menyebut ada rencana memisahkan kedua klub tersebut dalam pembagian grup. “Untuk Persis dan PSIM ada sejumlah pertimbangan mengingat fakta-fakta [rivalitas] yang terjadi sebelumnya,” ujar Sudjarno dilansir Detik.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya