SOLOPOS.COM - Penumpang menunggu pemberangkatan bus di Terminal Ir Soekarno Klaten, Jumat (18/12/2020). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten memastikan protokol kesehatan ketat masih diberlakukan di Terminal Ir Soekarno Klaten. Protokol itu termasuk mendata penumpang yang turun terutama para penumpang atau pemudik yang datang dari daerah perantauan.

Pelaksana Tugas (Plt) Dishub Klaten, Sudiyarsono, mengatakan protokol kesehatan yang diterapkan di terminal seperti pengecekan suhu tubuh kepada penumpang yang datang maupun akan berangkat. Ada pengaturan tempat duduk penumpang di dalam bus untuk memenuhi protokol kesehatan menjaga jarak.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Selain itu, pendataan penumpang masih terus dilakukan di terminal terutama bagi penumpang yang datang dari luar provinsi yang selama ini menjadi daerah tujuan perantauan asal Klaten seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Jakarta, hingga luar Jawa.

Objek Wisata di Klaten Boleh Buka Saat Libur Panjang Akhir Tahun, Tapi Ada Syaratnya

“Kami data per orang alamat mereka, tujuannya kemana, dan kami sampaikan data itu ke gugus tugas kecamatan di tempat tujuan untuk dilakukan pemantauan lebih lanjut,” kata Sudiyarsono, Jumat (18/12/2020).

Sudiyarsono mengatakan ada tren peningkatan jumlah penumpang tiba di Terminal Ir Soekarno Klaten selama empat hari terakhir meskipun belum signifikan. Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah penumpang bus malam yang tiba pada Senin (14/12/2020) ada 21 orang. Selasa (15/12/2020) 13 orang, Rabu (16/12/2020) 12 orang, dan Kamis (17/12/2020) 44 orang.

Lima Petahana Unggul di Pilkades Serentak Boyolali

Mereka yang datang ke terminal Klaten dari berbagai daerah seperti Jakarta, Tangerang, Serang, Denpasar, Bogor, Depok, Bandung, serta Sumatera.

Sebelumnya, Bupati Klaten, Sri Mulyani, berharap warga Klaten yang saat ini berada di perantauan tak mudik saat libur panjang akhir tahun mendatang. Pasalnya, kondisi persebaran Covid-19 belum membaik.

Jika tetap mudik ke Klaten, mereka diminta menaati protokol kesehatan ketat serta melakukan karantina mandiri selama 14 hari. Gugus tugas tingkat kecamatan, desa, dan RW diimbau memperketat pengawasan penduduk yang datang ke masing-masing wilayah.

Wisata Wonogiri Santer Dikabarkan Bakal Ditutup Pada Libur Nataru, Pemkab: Keputusannya Pekan Depan!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya