SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Karanganyar (Espos)–Sejumlah pemancing yang biasa memancing ikan di Waduk Lalung, berulah. Mereka mengambil bebatuan yang dipasang di pinggir tanggul waduk, sebagai tempat duduk dan pijakan mereka saat memancing.

Beberapa kali para pemancing di sana diperingatkan oleh sejumlah petugas penjaga pintu waduk. Namun imbauan itu tidak digubris. “Kalau mau mancing di sana boleh saja, tapi kalau bisa ya jangan merusak fasilitas milik waduk. Itu kan fasilitas milik umum,” ujar salah satu petugas Waduk Lalung, Rukimin, kepada Espos di rumahnya, Selasa (25/1).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Selain para pemancing, lanjut Rukimin, ada juga sejumlah pengunjung Waduk Lalung yang melakukan hal yang sama. Setiap hari, para pemancing ikan itu memancing di pinggiran air waduk. Tanggul penahan air waduk itu dilapisi dengan bebatuan. Batu itu berfungsi sebagai pemecah ombak air.  Jika bongkahan batu yang sudah dipasang rapi itu diambil, khawatirnya kekuatan tanggul untuk menahan air, terganggu.

Padahal di waduk tersebut bisa memuat lebih kurang lima juta kubik air. “Jangan sampai tanggul Situgintung, Jabar, yang jebol, terjad di Karanganyar. Air yang ditampung di Waduk Lalung jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan yang di Situgintung,” jelas Rukimin.

Hal senada juga diungkapkan petugas lain, Narto. Selain bebatuan pinggir tanggul, batako di atas tanggul juga banyak yang dibongkar. Akibatnya, jalan umum di atas tanggul menjadi rusak dan tidak beraturan. “Entah batako itu untuk apa saya juga tidak tahu. Tapi sekarang jalan di tanggul sudah tidak rapi lagi,” kata Narto.

Di sisi lain salah satu pemancing di Waduk Lalung, Sidik, mengatakan, tidak semua pemancing di sana merusak bebatuan di pinggir waduk. Beberapa di antaranya memang ada yang mengambil, lalu mengembalikannya lagi ke tempat semula.

fas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya