SOLOPOS.COM - Pengunjung antre dengan menjaga jarak aman untuk melakukan scan barcode melalui aplikasi PeduliLindungi saat hendka masuk Solo Paragon Lifestyle Mall, Solo, Minggu (29/8/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO—Pelonggaran aktivitas masyarakat di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) menjadi angin segar bagi bisnis pusat perbelanjaan modern di Soloraya.

Meskipun belum berdampak signifikan, kembali beroperasinya mal mendongkrak jumlah kunjungan, transaksi di tenant, dan geliat perekonomian. Selain itu, diperbolehkannya pengunjung makan di tempat di sektor kuliner mal juga menambah tingkat kunjungan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Public Relations Solo Grand Mall (SGM), Ni Wayan Ratrina, mengatakan angka kunjungan mal terbantu dengan diperbolehkannya masyarakat makan di tempat (dine in) sekitar 60 menit di area kuliner mal seperti food court. Meskipun secara keseluruhan trafik pengunjung masih jauh dari normal.

“Syarat boleh ke mal yang harus dipenuhi masyarakat secara langsung membatasi jumlah orang ke sini. Misalnya, mereka mesti sudah vaksin Covid-19 dan chek in menggunakan aplikasi Peduli Lindungi. Selain itu, anak di bawah usia 12 tahun juga belum boleh masuk. Secara otomatis, mereka yang belum vaksin tidak boleh masuk mal,” ujar dia, kepada Solopos.com, Kamis (9/9/2021).

Baca Juga: Turun Lagi Nih! Yuk Cek Harga Emas Pegadaian Hari Ini, Kamis 9 September 2021

Ina berharap stakeholder terkait, kembali melonggarkan syarat pengunjung mal. Misalnya, tidak ada pembatasan usia mengingat segmen malnya adalah untuk keluarga. Ia mengakui memang masih butuh penyesuaian dengan cara baru masuk mal di masa PPKM ini. Hal ini baik bagi pengunjung maupun karyawan tenant. Mulai dari syarat vaksinasi Covid-19 hingga keharusan menggunakan aplikasi Peduli Lindungi untuk check in dan check out di mal melalui scan QR Code.

“Pada awal mal kembali dibuka, banyak gadget milik pengunjung yang tidak support untuk mengunduh aplikasi Peduli Lindungi. Kalau sekarang ini mereka sudah lumayan terbiasa. Akan tetapi, pengunjung yang datang saat akhir pekan kebanyakan dari luar kota sehingga mereka mungkin belum tahu ada aturan baru,” papar dia.

Head of Marcom Solo Paragon Mall, Veronica Lahji, menambahkan diperbolehkannya pengunjung untuk dine in di mal selama 60 menit menjadi kabar baik bagi pusat perbelanjaan modern. Dengan demikian, pengunjung tak perlu terburu-buru untuk makan di area mal.

“Harapan kami ke depan semoga ada pelonggaran lagi untuk permainan anak-anak bisa buka. Akan tetapi, ini terkait juga dengan syarat vaksinasi yang belum menyeluruh. Anak di atas 12 tahun saja untuk vaksin masih jarang, apalagi yang di bawah usia tersebut,” ungkap dia.

Baca Juga: Dorong Pertumbuhan KPR, Bank Mandiri Bikin Aplikasi Rumah Idamanku

Mulai Terbiasa

Veronica mengamini syarat wajib vaksin bagi pengunjung memang cukup berat mengingat belum semua daerah mendapatkannya. Hal ini belum ditambah lagi dengan adaptasi menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk masuk mal.

Public Relations The Park Mall, Christina Tri Mawarti, menjelaskan sekitar 80% tenant di malnya sudah kembali beroperasi. Di sisi lain, pengunjung juga mulai bisa menyesuaikan cara masuk mal dengan syarat vaksin Covid-19 dan memakai aplikasi Peduli Lindungi.

Menurutnya, tenant-tenant juga senang dengan mal yang kembali dibuka normal. Mereka kemudian menggeber beragam promo dan diskon untuk menarik minat pengunjung berbelanja. Dalam hal ini, tenant wahana anak, refleksi, dan bioskop belum diperkenankan buka.

“Meski kami kadang berdebat juga dengan pengujung dari luar kota yang memaksa masul mal. Padahal mereka belum vaksin atau pun membawa anak-anak di bawah 12 tahun. Kalau ada anak di atas 12 tahun, tapi belum vaksin juga tidak kami bolehkan masuk,” papar dia.

Baca Juga: Punya 271 Restoran di 4 Negara, Wong Solo Lebarkan Sayap ke Eropa & Amerika

Sementara itu, Promotion Manager Hartono Mall Solo Baru, Rohaz Sabana, mengaku trafik kunjungan malnya membaik dalam dua pekan terakhir. Selain itu, pengunjung juga mulai terbiasa menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk masuk mal. Mereka akhirnya paham bagaimana cara memakai scan barcode untuk masuk mal.

Rohaz menerangkan tidak semua tenant diperbolehkan buka di masa PPKM ini. Tenant yang masih tutup adalah pusat kebugaran, karoke, refleksi, dan bioskop.

“Tapi, memang jumlah kunjungan belum bisa maksimal karena capaian vaksinasi yang belum menyeluruh,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya