SOLOPOS.COM - Penggawa Persis Solo musim 2020 berlatih di Stadion Mini Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Oktober 2020. Sejumlah pemain Persis musim lalu menggugat manajemen klub atas gaji yang belum dibayarkan. (dok)

Solopos.com, SOLO—Problem tunggakan gaji pemain Persis Solo musim lalu belum kunjung terselesaikan. Mereka belum menerima haknya meski asosiasi pemain telah memfasilitasi gugatan pada klub sejak pertengahan Agustus lalu.

Manajemen baru Persis Solo menjajaki opsi menalangi tunggakan gaji pemain apabila pemilik lama, Vijaya Fitriyasa, tak segera menunjukkan iktikad baik. Diketahui, 18 penggawa Persis Solo musim lalu melaporkan klub pada Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) terkait tunggakan gaji.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun APPI hanya dapat menindaklanjuti permohonan tujuh pemain dengan total tunggakan Rp2,3 miliar. Adapun nasib 11 pemain lain belum jelas karena mereka tak memiliki salinan kontrak. Saat ini polemik tersebut tengah ditangani National Dispute Resolution Chamber (NDRC) Indonesia.

Baca Juga: Mal Boleh Buka hingga Pukul 21.00, Dine-in 50%

Seorang pemain Persis musim lalu yang enggan disebut namanya mengaku sudah hampir jengah menanti kepastian pelunasan gaji. Dia menyebut Vijaya cs. bak hilang ditelan bumi saat para pemain menagih haknya musim lalu.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, rata-rata pemain mengalami keterlambatan pembayaran gaji hingga enam bulan. “Vijaya tidak ada kabar, pengurus baru [Kaesang Pangarep dkk] sebenarnya ikut mengejar [agar gaji segera dilunasi]. Namun nyatanya sampai sekarang tidak ada kepastian,” ujar pemain tersebut kepada Solopos.com, Senin (30/8/2021).

Pemain lain yang juga menolak disebut identitasnya berharap ada solusi dari manajemen lama maupun baru agar hak pemain segera dibayarkan. Menurut dia, citra Persis sebagai klub bisa ikut terimbas apabila problem tunggakan gaji berlarut-larut.  “Kami hanya menuntut hak kami, tidak kurang tidak lebih,” tegasnya.

Baca Juga: Semarang Raya Turun ke Level 2, PPKM Level 4 Sisakan 25 Daerah

 

Dua Pekan

APPI telah memberi peringatan klub bisa gagal ikut kompetisi apabila tak segera merampungkan kewajibannya. Jika Liga 2 2021 dimulai pertengahan September, artinya Persis Solo masih punya waktu dua pekan untuk merampungkan problem tersebut.

Media Officer Persis, Bryan Barcelona, mengatakan manajemen baru terus mengkaji sejumlah langkah agar hak pemain segera dilunasi. Pihaknya tak menampik ada opsi menalangi tunggakan apabila Vijaya tak kunjung menunjukkan iktikad baik.

Namun upaya tersebut masih perlu dibahas secara legalitas. “Ada kemungkinan ke sana [manajemen baru menalangi tunggakan], yang penting masalah selesai dulu karena ini juga berkaitan dengan keikutsertaan Persis di kompetisi. Namun kami perlu membahas lebih lanjut dari aspek hukum dan regulasi lain, memungkinkan atau tidak,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya