SOLOPOS.COM - Special screening film Ben & Jody di Paragon Lifestyle Mall, Solo, Selasa (25/1/2022) sore. (Solopos/Ika Yuniati)

Solopos.com, SOLO — Spin off Filosofi Kopi dengan judul Ben & Jody mulai tayang Kamis (27/1/2022) di layar bioskop. Para pemain dan sejumlah kru film menggelar special screening dan promosi ke sejumlah daerah pasca gala premier di Jakarta beberapa waktu lalu. Salah satunya di Solo Paragon Lifestyle Mall, Selasa (25/1/2022) sore.

Promosi di Solo menghadirkan tiga pemain andalan mereka seperti Aghniny Haque sebagai Tambora, Hana Malasan sebagai Rinjani, dan Reza Hilman sebagai Jago. Saat diwawancarai Solopos.com, Selasa, Hana menjanjikan film drama action yang menarik dengan latar pemandangan alam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pemain film Ben & Jody menyapa penonton sebelum special screening di Paragon Lifestyle Mall, Solo, Selasa (25/1/2022) sore. (Solopos/Ika Yuniati)

Film Ben & Jody, kata Hana, digarap dengan konsep bubble syuting. Puluhan kru dan pemain secara bersama-sama melakukan syuting di hutan lepas tanpa boleh ada yang absen sebelum semuanya selesai. Selain untuk memaksimalkan proses, hal itu juga dilakukan sebagai upaya menjaga kesehatan kru dan pemain karena Covid-19.

Seting alam bebas juga dipilih agar semakin terasa alami. Sang sutradara, Angga Dwimas Sasongko, juga menggunakan suara pistol asli agar hasil film semakin autentik.

Selama hampir dua jam, penonton diajak merasakan perjalanan menegangkan Ben dan Jody di tengah hutan nan asri. Disusul suasana kampung tradisional lengkap dengan tungku dan rumah dinding bambu.

Secara umum, film menceritakan tentang ketulusan, persahabatan, dan kisah keluarga yang sangat sentimental. “Nonton film ini akan lebih menantang dan menarik jika disaksikan di bioskop. Teman teman jangan lupa ke bioskop ya. Jaga protokol kesehatan,” kata Hana saat ditemui di Solo.

Berinovasi dengan mengalihkan genre, merupakan keputusan terbesar Angga. Kisah dua pemeran utama, Ben dan Jody yang awalnya peracik kopi dibawa ke dalam drama full action.

Baca Juga: Ini Alasan Angga Dwimas Sasongko Pakai Senjata Asli di Film Ben & Jody

Angga mengatakan ini merupakan hasil proses eksperimen serta pengembangan intellectual property (IP) Filosofi Kopi yang dilakukannya bersama Chicco Jerikho (Ben), dan Rio Dewanto (Jody).

Ben & Jody merupakan sebuah petualangan dalam pengembangan IP yang penuh eksperimental, serta tentu saja sangat berani. Beralih genre dari drama ke aksi laga saya anggap sebagai inovasi yang menarik untuk dibuktikan sebagai sebuah strategi bercerita yang berkelanjutan,” terang Angga.

Film bergenre action pertama Rumah Produksi Visinema Pictures mengusung isu krusial yang juga marak di Indonesia yakni penguasaan lahan atau agraria dan perbudakan. Angga mengatakan film tersebut juga sebagai upaya merepresentasikan apa yang sedang terjadi di Indonesia.

Baca Juga: Wow, Tim Produksi Filosofi Kopi 2 Siap Bagikan Benih Kopi Gratis ke Petani

Pada kurun 2018-2019, Komnas HAM mencatat 196 kasus konflik agraria yang tersebar dalam 29 provinsi. Begitu banyak orang yang masih mengalami ketidakadilan. Sebagian dari mereka dipaksa meninggalkan rumah sekaligus lahan mereka sendiri demi kepentingan industrialisasi atau penggusuran lahan untuk perkebunan.

“Tentunya tidak mudah untuk bisa merangkum apa yang sesungguhnya terjadi di Nusantara ini, di Indonesia. Menjadi sebuah representasi dalam satu frame,” kata Angga yang juga pemilik Visinema Pictures ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya