SOLOPOS.COM - Ilustrasi Kucing (Sumber:Freepik.com)

Solopos.com, SOLO — Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi pasangan mendapatkan keturunan. Sementara di tengah masyarakat, ada beberapa anggapan yang berkembang terkait faktor yang mempengaruhi kehamilan. Salah satunya tentang anggapan memelihara kucing yang dapat menghambat perempuan hamil.

Terkait hal itu, dokter spesialis andrologi RS JIH Solo, Metanolia Sukmawati, mengatakan pihaknya belum menemukan jurnal yang menjelaskan terkait hal itu.

“Saya belum pernah menemukan jurnal pasti yang menjelaskan malasah itu,” kata dia dalam Health Talk RS JIH Solo yang disiarkan di Youtube RS JIH Solo, pertengahan Juni lalu.

Dokter spesialis fertilitas endokrinologi reproduksi Rumah Sakit (RS) JIH Solo, Abdurahman Laqif (tengah) dan dokter spesialis andrologi RS JIH Solo, Metanolia Sukmawati (kanan) menjelaskan mengenai promil di acara Health Talk RS JIH yang disiarkan di Youtube RS JIH Solo, Juni lalu. (Tangkapan Layar Youtube)

Dokter spesialis fertilitas endokrinologi reproduksi Rumah Sakit (RS) JIH Solo, Abdurahman Laqif (tengah) dan dokter spesialis andrologi RS JIH Solo, Metanolia Sukmawati (kanan) menjelaskan mengenai promil di acara Health Talk RS JIH yang disiarkan di Youtube RS JIH Solo, Juni lalu.
(Tangkapan Layar Youtube)

Sementara dokter spesialis fertilitas endokrinologi reproduksi Rumah Sakit (RS) JIH Solo, Abdurahman Laqif, mengatakan anggapan tersebut kemungkinan berkaitan dengan toksoplasma. Dimana kucing merupakan binatang yang dianggap pembawa parasite penyebab toksoplasma tersebut. “Tapi toksoplasma tidak menyebabkan susah hamil. Hamilnya bisa, namun ketika dia terkena toksoplasma itu menyebabkan kecacatan atau keguguruan,” kata dia.

Untuk itu dia menyarankan sebagai Langkah antisipasi untuk melakukan vaksinasi anti toksoplasma pada kucing yang dipeliharanya.  “Kalau punya kucing ya divaksin anti toksoplasma. Kalau belum divaksin, ada risiko terjadinya penularan toksoplasma,” lanjut dia.

Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat Untuk Program Hamil? Ini Kata Ahli

Sementara mengenai anggapan jika memijat daerah Rahim wanita bisa meningkatkan kesuburan, pihaknya mengatakan belum menemukan adanya penelitian tersebut. Di sisi lain dia mengatakan ketika melakukan pemijatan pada daerah Rahim terutama dengan keras, berpotensi terjadi inklamasi atau peradangan. Hal itu jutsru berdampoak tidak baik untuk kesehatan Rahim wanita. “Kalau yang sudah ada penelitiannya itu akupuntur, namun tetap dengan indikasi,” lanjut dia.

Dia mengatakan ada beberpa hal yang bisa memberikan dampak baik untuk menjaga kesuburan pasangan. Salah satunya dengan memperbaiki gaya hidup. Di antaranya dengan rajin olahraga, menjada pola makan dan menghindari rokok.

Rekomendasi
Berita Lainnya