SOLOPOS.COM - ilustrasi

Pelestarian lingkungan terus digalakkan. Gubernur Jawa Tengah (Jateng) meminta perusahaan semen ikut berpartisipasi.

Kanalsemarang.com, BANYUMAS-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong manajemen pabrik Semen Bima peduli lingkungan dengan mewujudkan kawasan hijau.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kepada pemilik nanti saya harapkan, bisa enggak ya pabrik semen ini kita jadikan contoh yang betul-betul ‘go green’ sesuai dengan warnanya. Kira-kira bisa enggak,” katanya di Banyumas, Jumat (29/5/2015).

Ganjar mengatakan hal itu saat memberi sambutan dalam “Soft Opening Semen Bima dan Ground Breaking Line 2” PT Sinar Tambang Artha Lestari di Desa Tipar Kidul, Kecamatan Ajibarang, Banyumas.

Ia membayangkan jika di beberapa tempat sekitar pabrik ditanami berbagai tumbuhan sehingga akan tampak hijau sesuai dengan logo Semen Bima yang berwarna hijau.

Selain itu, dia mengharapkan Semen Bima menyiapkan reklamasi dengan menanami kembali lahan yang telah selesai ditambang.

“Saya mohon ini bisa diwujudkan,” katanya.

Saat ditemui usai meninjau pabrik, Ganjar mengatakan bahwa ada banyak hal yang nantinya akan dipertanyakan, antara lain masalah limbah, pengelolaan lingkungan, dan mengembalikan fungsi awal di area tambang.

“Jadi, ini yang saya ingatkan dari awal agar tidak menjadi persoalan nantinya dan menjadi pertanyaan banyak orang. Maka pada tingkat itu, saya sudah ngomong dengan pemiliknya dan mereka setuju kalau ini bisa dijadikan contoh awal, mereka siap,” katanya.

Selain itu, dia minta Divisi “Corporate Social Responsibility” (CSR) Semen Bima untuk menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat sekitar sehingga manfaatnya bisa dirasakan bersama.

Sementara itu, Senior Advisor Semen Bima Urip Trimurjono mengatakan bahwa PT Sinar Tambang Artha Lestari sengaja menggunakan tokoh pewayangan Bima dengan warna hijau sebagai logo dan nama semen yang diproduksi perusahaan tersebut.

Menurut dia, penggunaan warna hijau sebagai wujud komitmen dari Semen Bima untuk tetap peduli terhadap lingkungan hidup.

Ia mengatakan bahwa pembangunan pabrik mulai dilaksanakan pada 2012 dan diperkirakan akan selesai secara keseluruhan pada Oktober 2015.

“Gagasan awal pemegang saham sejalan dengan program pemerintah, yakni pembangunan infrastruktur. Pengembangan pabrik akan semakin mewujudkan niat perusahaan yang ingin mendukung program pemerintah dalam menggenjot pembangunan infrastruktur,” katanya.

Ia mengharapkan keberadaan pabrik Semen Bima dapat mendukung pemenuhan semen nasional dan akan tetap menjaga kualitas sesuai dengan motto “Kuat dan Tahan Lama”.

Menurut dia, kapasitas produksi Semen Bima saat ini mencapai 65 juta ton per tahun.

“Dengan adanya ground breaking line 2, kapasitas bisa meningkat dua kali lipat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya