SOLOPOS.COM - Ilustrasi rumah sakit. (delitti.net)

Rumah sakit diimbau bukan sekadar menajdi tempat pengobatan namun juga promosi hidup sehat.

Harianjogja.com, SLEMAN-Menteri Kesehatan Prof.Nila Djuwita Farid Moeloek meminta semua Rumah Sakit (RS) untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, dengan cara bukan hanya sekedar mengobati penyakit, melainkan juga meningkatkan upaya promosi kesehatan dan pencegahan penyakit.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dalam pidato kunci yang ia berikan pada perhelatan Konferensi Nasional Health Promoting Hospital dan Konferensi Asia Global Green and Healthy Hospital ke-III, Nila menjelaskan, RS masa kini tidak hanya memberi informasi kesehatan kepada pasien, namun bagaimana bertanggungjawab membuat kebijakan dan sistem pelayanan yang mendukung peningkatan pelayanan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Upaya itu bukan hanya bagi pasien, melainkan juga bagi keluarga pasien, staf, masyarakat sekitar dan lingkungan. Lebih dari dua dekade Organisasi Kesehatan Dunia melakukan inisiasi, agar RS memberi penekanan lebih besar terhadap promosi kesehatan dan pencegahan penyakit.

“Tidak hanya fokus pada pelayanan kuratif (pengobatan) dan pemulihan (rehabikitasi). Sejak 1993-1997 sudah ada dua puluh RSdari sebelas negara Eropa berpartisipasi sebagai pilot project on Health Promoting Hospital,” kata dia, di Hotel Royal Ambarukmo, Rabu (3/8/2016).

Revitalisasi promosi kesehatan rumah sakit, imbuh dia, mengalami perkembangan yang signifikan. Upaya itu terlihat dari upaya promosi kesehatan masuk dalam standar akreditasi rumah sakit versi 2012. Selain itu juga akreditasi rumah sakit berskala internasional (Join Commision Internasional), promosi kesehatan merupakan bagian integral dari mutu layanan rumah sakit.

Ia menambahkan, pemerintah menetapkan visi pada 2019, masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan yang ditandai dengan meningkatnya status kesehatan masyarakat. Lalu meningkatnya respons dan perlindungan masyarakat terhadap risiko sosial dan finansial di bidang kesehatan.

Direktur Umum RS Umum Pusat dr.Sardjito Mochammad Syafak Hanung menuturkan, di Daerah Istimewa Yogyakarta baru ada dua rumah sakit yang tergabung dalam Health Promoting Hospital. Dua rumah sakit yang sudah gabung organisasi itu adalah Rumah Sakit Umum Pusat dr Sardjito dan Rumah sakit akademik Universitas Gadjah Mada. Dua rumah sakit ini bergabung dengan lebih dari 1.000 rumah sakit di dunia yang susah gabung ke Promoting Hospital

“Di seluruh Indonesia sudah ada 14 rumah sakit yang bergabung, kami juga mengajak rumah sakit yang belum gabung untuk berpartisipasi dalam Health Promoting Hospital. Tetapi bukan berarti rumah sakit yang belum gabung tidak termasuk Promoting Hospital,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya