SOLOPOS.COM - Pelayan di hajatan salah satu warga di Botohan, Wonolopo, Tasikmadu, Karanganyar terlihat tidak memakai masker saat menyodorkan makanan Minggu (28/6/2020). (Istimewa/ Plt. Kepala Satpol PP Karanganyar, Yopi Eko Jatiwibowo)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Adanya warga yang mengadakan pesta pernikahan di Karanganyar yang tidak mematuhi protokol Covid-19 untuk penyelenggaraan hajatan membuat Satpol PP Karanganyar mengelus dada. Pasalnya, acara hajatan tersebut diketahui masih mengadopsi piring terbang dan pelayan makanan tidak memakai masker yang diberikan.

Pantau Penyaluran Bantuan JPS Covid-19 Dari APBD, Bupati Sukoharjo Ingatkan Soal Ini

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Adanya hal tersebut diungkapkan oleh Plt. Kepala Satpol PP Karanganyar, Yopi Eko Jatiwibowo, kepada Solopos.com Minggu (28/6/2020). Dia mengaku mendapati kejadian tersebut ketika menghadiri acara pernikahan salah satu warga di Botohan, Wonolopo, Tasikmadu, Karanganyar Minggu pagi.

Pada penyelanggaraan acara tersebut dia melihat para pelayan (sinoman) yang mengantar makanan tidak mengenakan masker dan masih memakai sistem piring terbang yang dilarang.

“Sangat disayangkan pas saya lihat itu. Kebetulan saya sendiri yang melihatnya. Padahal pak bupati sudah memberikan kelonggaran. Tapi tidak dipatuhi untuk ikut membantu pencegahan persebaran Covid-19. Jujur saya ngelus dada saat melihatnya,” beber dia kepada Solopos.com.

Tidak Ada Pilkada, Ini yang Dikerjakan KPU Karanganyar

Satpol PP Siap Bantu Hajatan di Karanganyar

Hal tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya, Yopi menjelaskan pihaknya siap membantu mendampingi dan menerapkan protokol Covid-19 dalam penyelenggaraan hajatan. Namun, program tersebut tidak dimanfaatkan masyarakat. Awalnya, Satpol PP mempercayai jika tidak adanya permintaan lantaran warga sudah paham dan patuh. Namun kejadian yang ditemuinya tidak sesuai dengan yang diharapkan.

“Kami itu sudah siap kalau dimintai bantuan. Gratis juga. Warga tinggal hubungi kami dan akan kami bantu. Melihat ini, kami cuma bisa mengimbau agar warga lainnya tidak melakukan hal serupa. Ini demi kesehatan semua orang. Tidak usah sungkan hubungi kami,” imbuh dia.

Terpisah, Camat Tasikmadu, Junaidi, mengaku belum mengetahui adanya hajatan yang tidak sesuai protokol Covid-19 di wilayahnya. Dia mengaku akan segera berkoordinasi dengan pemerintah desa terkait untuk menindaklanjuti hal tersebut. Pasalnya, dia mengaku sudah menyosialisasikan aturan kepada pemdes untuk diteruskan kepada masyarakat agar dipatuhi.

New Normal Bukan Back To Normal, Ini Loh Maksudnya

“Jujur saya belum tahu. Nanti akan segera saya hubungi kepala desanya untuk berkoordinasi terkait laporan ini,” beber dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya