SOLOPOS.COM - Ilustrasi setop pencabulan. (Freepik.com)

Solopos.com, BANTUL — AS, pelatih olaharga gulat di Bantul yang diduga melakukan pencabulan terhadap atletnya membantah tuduhan tersebut. Hal itu disampaikan AS kepada penyidik Satreskrim Polres Bantul saat dimintai keterangan sebagai saksi terlapor.

AS dilaporkan telah melakukan kekerasan seksual terhadap atlet gulat binaannya yang berinisial A, 18. Dalam laporannya, A mengalami kekerasa seksual seusai berlatih di salah satu tempat pelatihan di wilayah Kapanewon Sanden, Bantul, DI Yogyakarta, pada 27 Juli 2022. A mengaku diminta datang oleh pelatihnya ke tempat latihan untuk berlatih di luar jadwal yang semestinya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Karena untuk persiapan Pekan Olahraga Daerah (Porda) A pun tetap datang untuk berlatih. Saat itulah A mengaku mendapat perlakuan tidak senonoh dari AS.

Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Archye Nevadha mengatakan dalam kasus dugaan kekerasan seksual tersebut pihaknya sudah memeriksa lima rang saksi. Selain saksi korban juga teman korban, ketua Cabor Gulat Bantul dan dan juga terlapor AS yang merupakan pelatih gulat.

“Kita sudah melakukan pemeriksaan kepada terlapor, dan dia tidak mengakui kejadian [perbuatan pelecehan seksual] tersebut. Nanti kita akan cocokan berdasarkan keterangan saksi dan alat bukti yang ada,” kata Archye, saat dihubungi Minggu (20/11/2022).

Baca Juga: Sultan Jogja Murka, Pengembang Gunakan Tanah Kas Desa untuk Bangun Perumahan

Archye mengatakan sejauh ini terlapor AS kooperatif saat dilakukan pemeriksaan, bahkan langsung datang menemui penyidik saat dilakukan pemanggilan pertama. Dari hasil pemeriksaan pertama pada AS, yang bersangkutan membantah apa yang telah dilaporkan oleh atlet binaannya berinisial A.

Menurut Archye, AS juga membantah mengajak latihan gulat hanya pada pelapor A, namun juga mengajak teman-teman A atau atlet gulat lainnya untk berlatih. Ajakan itu disampaikan melalui grup aplikasi percakapan Whatsapp.

Selain memeriksa terlapor, kata Archye, penyidik juga masih menunggu hasil tes psikologi dari pelapor atau korban A. Menurutnya, hasil tes psikologi dibutuhkan untuk menaikkan kasus tersebut dari penyelidikan pada penyidikan.

Baca Juga: Heroik! Sebelum Tertimbun Longsor, Warga Gunungkidul Sempat Selamatkan 2 Anak

Setelah menerima hasil tes psikologi korban, pihaknya baru menggelar perkara dalam kasus tersebut pada pekan ini, “Rencana Selasa [22/22/2022] besok kita gelar perkara untuk naik kasus ini ke tahap penyidikan,” ujar Archye.

Ia menambahkan penyidik juga akan minta keterangan dari saksi ahli.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Pelatih Gulat Bantah Lakukan Kekerasan Seksual ke Atlet Berprestasi di Bantul

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya