SOLOPOS.COM - Peserta kompetisi lari menjelajah Gunung Lawu bertajuk Siksorogo Lawu Ultra (SLU) saat mencapai garis finish di Sekipan, Tawangmangu, Karanganyar, Minggu (4/12/2022). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Terjal dan curam. Begitulah trek yang dilalui para peserta kompetisi lari jelajah Gunung Lawu bertajuk Siksorogo Lawu Ultra (SLU) 2022.

Pelari asal Bandung, Ruth Theresia, 32, salah satu yang berhasil menaklukannya. Ruth berlari menjelajah Gunung Lawu selama 10,5 jam.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Start dimulai dari Sekipan, Ruth berlari Sabtu (3/12/2022) pukul 22.00 WIB. Ruth dilepas bersama puluhan peserta lain di kategori 50 kilometer.

Di tengah malam dengan kondisi gelap, Ruth harus melewati jalan setapak nan terjal dan curam. Belum lagi dibibir jalan setapak itu terdapat jurang.

Ekspedisi Mudik 2024

“Hilang konsentrasi sedikit saja bisa celaka,” ujar Ruth kepada Solopos.com, Minggu (4/12/2022).

Baca Juga: Gubernur Ganjar Pranowo Menyerah di Km 5 Siksorogo Lawu Ultra 2022

Kompetisi lari menjelajah Gunung Lawu bukan kali pertama baginya. Sebelumnya, dia pernah mengikuti acara serupa di 2019, dengan kategori sama di 50 kilometer.

Ruth juga beberapa kali mendaki Gunung Lawu, sehingga dirinya mengaku cukup mengenali medan. Beruntung di kompetisi kali ini, cuaca mendukung.

Mesti demikian, dia beberapa kali salah jalan dan tergelincir hingga membuat kakinya mengalami cedera.

“Cuacanya cerah sejak start sampai finish. Tidak ada kabut juga,” katanya.

Baca Juga: Pria 70 Tahun Asal Madiun ini Siap Jalani Siksorogo di Gunung Lawu

Sejumlah kendala bisa dilaluinya. Hingga akhirnya mencapai finish pertama kategori female 50 kilometer.

“Bersyukur bisa melewati medan dan bisa menjadi juara pertama,” tuturnya.

Ucapan rasa syukur juga disampaikan peserta asal Surabaya, Junaedi, 25 yang berhasil mencapai finish pertama untuk kategori male 15 kilometer. Anggota dari Batalyon Taifib 2 Surabaya ini mampu merampungkan finish dengan waktu tempuh 1 jam 28 menit.

“Jalannya sangat licin. Tanjakan. Saat jalan tanjakan, saya hanya jalan. Baru diturunan, berlari,” katanya.

Baca Juga: 2.063 Pelari dari 11 Negara akan Ikuti Siksorogo Lawu Ultra di Karanganyar

Dia mengaku senang bisa mengikuti kompetisi Siksorogo Lawu Ultra ini. Guna menghadapi kompetisi ini, dia berlatih berlari di jalan tanjakan hampir setiap hari dengan jarak 15 kilometer.

“Saya akan ikut agenda ini lagi di tahun depan. Dengan tantangan lebih di 30 kilometer,” Katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya