SOLOPOS.COM - Bupati Klaten, Sunarna (kanan), melantik 146 kepala sekolah di berbagai tingkat yakni SD, SMP, SMA, dan SMK di Pendapa Pemkab Klaten, Senin (10/2/2014). Dari jumlah itu, ada yang mutasi dan ada yang promosi jabatan. (JIBI/Solopos/Ayu Abriyani K.P)

Solopos.com, KLATEN–Belasan guru yang mendapat tugas tambahan sebagai kepala sekolah, kini harus turun pangkat. Di sisi lain, ada 146 orang kepala sekolah yang dilantik Bupati Klaten, Sunarna, karena promosi dan mutasi jabatan.

Hal itu muncul saat acara Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Kepala SD, SMP, SMA dan SMK di Pendapa Pemkab Klaten, Senin (10/2/2014). Dari data yang diperoleh Espos dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Klaten, ada 16 orang kepala sekolah yang turun jabatan menjadi guru biasa. Kepala sekolah yang menjadi guru SD ada satu orang, kepala sekolah yang menjadi guru SMP ada delapan orang, dan kepala sekolah yang menjadi guru SMA/SMK ada tujuh orang.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Di dalam acara itu pula, Bupati Klaten, Sunarna, melantik 146 orang kepala sekolah. Mereka terdiri atas 92 orang kepala SD, 36 orang kepala SMP, 10 orang kepala SMA, dan delapan orang kepala SMK.

Ekspedisi Mudik 2024

“Sebanyak 146 orang kepala sekolah itu ada yang promosi jabatan dari guru biasa kemudian mendapat tugas tambahan sebagai kepala sekolah. Dan ada pula yang mutasi atau digeser ke sekolah lain,” kata Kasubid Mutasi BKD Klaten, Slamet, saat dijumpai wartawan di sela-sela acara pelantikan, Senin.

Sementara itu, saat memberikan pesan-pesan kepada para kepala sekolah yang telah dilantik, Bupati Sunarna kembali menyindir perilaku guru yang beberapa waktu terakhir kerap menjadi pemberitaan media.

“Dulu, bapak-bapak yang tepergok, kok sekarang ibu-ibu. Ada juga yang sakit karena memikirkan dua orang istri, mengapa tidak mencari empat orang istri sekalian? Jadi tolong, hal semacam ini dihindari dan jangan sampai peristiwa seperti itu terulang kembali,” katanya.

Lebih baik, lanjut dia, berkonsentrasi untuk menciptakan iklim yang baik untuk meningkatkan prestasi dan anak didik sehingga menciptakan prestasi dalam dunia pendidikan. Ia berharap masalah yang terjadi akhir-akhir ini bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak.

“Bagi kepala sekolah yang saat ini dilantik, baik itu yang lama maupun yang baru, kami harap bisa menciptakan iklim yang baik di sekolah. Sebab, kepala sekolah merupakan pimpinan bagi para guru yang seharusnya memberi contoh yang baik,” ujarnya.

Ia pun berpesan bagi kepala sekolah yang turun pangkat atau dipindah tidak sesuai keinginannya bisa mengambil hikmahnya. Menurutnya, semua pekerjaan itu sama saja asalkan dikerjakan dengan ikhlas karena pekerjaan juga merupakan sebuah amanah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya