SOLOPOS.COM - Calon Bupati Suharsono dan calon wakil bupati Abdul Halim Muslih berfoto seusai mendaftar sebagai peserta Pilkada da kantorr KPU Bantul, Selasa (28/7/2015). (Harian Jogja/Bhekti Suryani)

Pelantikan Kepala Daerah digelar Rabu (17/2/2016)

Harianjogja.com, BANTUL-Bupati Bantul, Suharsono memiliki tantangan yang berbeda. Saat ini menurutnya Bantul membutuhkan pengembangan di bidang pendidikan dan kesehatan. Dua hal ini pun menurutnya akan menjadi bagian dari fokus perhatian pemerintah kabupaten Bantul selama setahun ke depan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lebih lanjut, Harsono mengungkapkan pihaknya sudah menyiapkan program 100 hari untuk masa kepemimpinannya.

Dia akan melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang ada di Bantul. Hasil evaluasi ini akan jadi bahan pertimbangan terhadap langkah kebijakan pemerintah selanjutnya.

Terkait dengan konsep pemerintahan, Suharsono mengatakan pihaknya berkomitmen untuk tak membentuk dinasti. Ambisinya adalah untuk membentuk pemerintahan percontohan yang bisa ditiru bupati Bantul selanjutnya atau bupati lain.

“Saya tidak akan mengangkat anak atau istri sebagai bupati setelah saya, inginnya pemerintahan saat saya menjabat bisa diingat dengan baik,” tutur dia, Selasa (16/2/2016)

Soal tantangan, Suharsono mengakui statusnya yang bukan seorang politikus bisa jadi sedikit terhambat oleh berbagai manuver politik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya