SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, dan Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo, berbincang dengan tamu saat acara tirakatan dan umbul doa di Kamar Bung Karno, Loji Gandrung, Solo, Jawa Tengah, Minggu (19/10/2014). Tirakatan tersebut untuk mendoakan kelancaran pelantikan presiden ketujuh Indonesia dan wakilnya, Senin (20/10/2014), di Jakarta. (Septian Ade Mahendra/JIBI/Solopos)

Trah ing wirorejan yekti
Yogane wong padusan
Gone anggegilut wreksa
Minogko dadi pakaryan
Murih jumbuh kang ginawun
Kasembadan kang sinedya…

Solopos.com, SOLO — Menjelang pelantikan presiden ketujuh Indonesia, Joko Widodo alias Jokowi beserta wakilnya, Jusuf Kalla atau JK, Senin (20/10/2014), pendukung mereka di Solo menggelar tirakatan di Loji Gandrung, Kelurahan Penumping, Laweyan, Minggu (19/10/2014) malam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo datang ke lokasi acara tirakatan. Diperdengarkan tembang Bawa Asmaradhana. Tembang itu mengisahkan perjalanan hidup Joko Widodo sejak menjadi wali kota Solo hingga presiden Indonesia.

Tembang tersebut mengalun syahdu dengan iringan gemelan Jawa. Sementara itu, karpet merah terpasang di pintu masuk yang merupakan rumah dinas (rumdin) Wali Kota.

Ekspedisi Mudik 2024

Sekitar pukul 19.00 WIB, ratusan tamu undangan mulai dari kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD), kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), hingga masyarakat umum berdatangan. Mereka duduk setara di karpet yang telah disediakan panitia.

Di sisi pintu timur Loji Gandrung, tujuh pedagang kaki lima (PKL) yang khusus didatangkan untuk melayani para tamu undangan mulai menata barang dagangan mereka. Para PKL tersebut menyajikan beraneka ragam hidangan seperti bakso, satai, mi, dan lainnya. Keberadaan tujuh PKL di lokasi itu melambangkan Jokowi yang Senin (20/10/2014) dilantik menjadi Presiden ke-7 RI.

Setelah, Rudy—sapaan akrab Wali Kota Hadi Rudyatmo—duduk di karpet, musik gamelan berhenti sejenak. Rudy meminta para penabuh gamelan serta tamu menikmati hidangan di lapak PKL. Dari tujuh PKL yang membuka lapak di Loji Gandrung, angkringan paling banyak diminati.

Petilasan Bung Karno
Setelah bersantap malam, sekitar pukul 21.00 WIB, empat petugas yang mengenakan baju batik warna merah masuk kamar petilasan Bung Karno yang berukuran 5 meter x 7 meter. Mereka menggelar karpet yang juga berwarna merah di ruangan tersebut.

Ruangan itu dilengkapi kamar mandi, wastafel, AC, dan sebuah kasur putih berukuran 200 cm x 150 cm lengkap dengan bantal hingga selimut. Ya, di ruangan itulah Rudy beserta sejumlah pemuka agama menjalankan ritual tirakatan. Ritual itu ditutup dengan pembacaan doa dalam versi lima agama,

“Gamelan yang dimainkan malam ini memiliki filosofi berjalan sering. Intinya presiden dan wakil presiden harus bisa berjalan seirama seperti suara gamelan. Apabila mereka berdua bisa berjalan bersamaan, sudah pasti Indonesia dalam lima tahun ke depan akan menjadi lebih baik dan rakyat sejahtera,” ujar Rudy kepada wartawan, Minggu.

Rudy mengatakan doa pembuka dibacakan pukul 00.00 WIB oleh lima pemuka agama. Dimulainya pembacaan doa Senin dini hari memiliki dua arti yakni dilantiknya Jokowi sebagai presiden ke-7 RI dan dimulainya revolusi mental. Keberadaan tujuh PKL di acara tirakatan, kata Rudy juga memiliki makna keberadaan Jokowi sebagai Presiden ke-7 RI.

“Kami ingin mengingatkan Jokowi supaya ketika menjadi presiden selalu memperhatikan PKL. Dulu ketika menjadi Wali Kota, Jokowi juga selalu membela PKL yang merupakan representasi wong cilik. PKL adalah simbol ekonomi kerakyatan,” ujar Rudy.

Sementara itu, Sekretaris DPC PDIP Solo, Teguh Prakosa, mengatakan sebanyak 24 orang akan masuk di kamar petilasan Bung Karno. Dari 24 orang tersebut, hanya 20 orang yang mengikuti ritual puasa tirakatan sehari semalam atau 24 jam. “Yang ikut puasa salah satunya adalah Wali Kota. Puasa dimulai Senin pukul 00.00 WIB hingga Selasa pukul 00.00 WIB,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya