SOLOPOS.COM - Ilustrasi polisi pasukan penanggulangan huru-hara (JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin)

Solopos.com, JAKARTA — Pelantikan calon presiden terpilih dan calon wakil presiden terpilih dalam Pilpres 2014 Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) tinggal menunggu hari. Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) pun bersiap maksimal mengamankan kegiatan kenegaraan itu, terutama karena para sukarelawan Jokowi-JK mengotot mengarak jagoan mereka ke Istana Kepresidenan Jakarta setelah dilantik di kompleks parlemen, Senayan, Senin (20/10/2014).

Kapolri Jenderal Pol Sutarman di Gedung Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta, Rabu (15/10/2014), memastikan jajaran kepolisian mengerahkan personel pengamanan pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dipersiapkan hingga 24.800 orang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pengamanan itu dibagi ke dalam empat ring, yaitu ring I yang berjaga di dalam Gedung MPR/DPR/DPD, ring II berjaga di halaman Gedung MPR/DPR/DPD, ring III berjaga di jalan raya di sekitar Gedung MPR/DPR/DPD, dan ring IV berjaga di sejumlah sentra-sentra perekonomian seperti pusat perbelanjaan. Dalam pengamanan itu, Polda Metro Jaya menyiapkan 5.000-10.000 personel, namun dalam situasi kontigensi telah siaga 23.415 aparat. Personel lain disiapkan Polda lain di Pulau Jawa.

Ekspedisi Mudik 2024

Sebanyak 210 personel Satuan Brimob Polda Jawa Timur dilaporkan telah berangkat ke Jakarta dari Surabaya, Rabu. Mereka membantu pengamanan pelantikan presiden dan wapres, Senin. Ratusan personel Brimob dari Subden 1 Den C Pelopor Kediri, Subden 3 Den C Pelopor Bojonegoro, dan Pok Koden Gas itu dilepas Irwasda Polda Jatim Kombes Pol Aan Iskandar didampingi Kasat Brimob Polda Jatim Kombes Pol Rudi Kristantyo.

“Ini akhir dari Operasi Mantap Brata terkait pengamanan Pilpres 2014, tapi kita belum tahu lokasi penempatan mereka, karena mereka sifatnya BKO [bawah kendali operasi] Polda Metro Jaya,” ungkap Kasat Brimob Polda Jatim Kombes Pol Rudi Kristantyo di Surabaya.

Peluru Hampa
Pasukan itu berangkat ke Jakarta dari Stasiun KA Pasar Turi, Rabu sore, dan akan mengakhiri tugas Selasa (22/10/2014) mendatang. “Kami bekali mereka dengan alat PHH, alat anti-anarkhis, dan senjata api dengan peluru hampa dan karet sesuai protap pengamanan demo,” katanya.

Tentang alat pengamanan huru-hara (PHH) yang dibawa, ia mengatakan alat PHH yang dibawa sampai pengamanan aksi unjuk rasa tahap kelima, di antaranya water canon, gas air mata, kawat berduri, dan peluru. “Khusus peluru tidak boleh dengan peluru tajam, melainkan peluru hampa dan peluru karet. Itu sesuai dengan protap [prosedur tetap] dalam pengamanan unjuk rasa atau demonstrasi,” katanya.

Selain ke Jakarta, pihaknya juga melakukan antisipasi aksi terkait pelantikan presiden-wapres terpilih Jokowi-JK di Jatim dengan menerjunkan 1.200-an personel Brimob di seluruh Jatim yang disebar dalam 10 zona pengamanan Brimob Polda Jatim. “Tapi, mereka hanya melakukan patroli untuk mendukung pengamanan yang ditingkatkan, bahkan patroli itu juga bisa dilakukan dengan TNI atau komponen masyarakat lainnya,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya