SOLOPOS.COM - Ilustrasi mik (Freepik)

Solopos.com, SOLO -- Ada banyak kisah di balik dunia hiburan malam utamanya karaoke dewasa Solo . Salah satu yang kerap menjadi sorotan adalah keberadaan lady companion atau LC. Padahal, LC juga bisa teman bercerita, bukan sekadar berkaraoke saja.

Keberadaan LC kerap menjadi daya tarik tersendiri bagi tempat hiburan karaoke yang memiliki segmen tarif yang beragam mulai dari kelas atas, menengah, dan ekonomis. LC yang atraktif membuat pelanggan karaoke betah berlama-lama menyewa ruang untuk menyanyi.

Promosi Siap Mengakselerasi Talenta Muda, Pegadaian Lantik Pengurus BUMN Muda Pegadaian

Bowo, warga Kabupaten Karanganyar, mengaku pernah menjajal mayoritas tempat karaoke wilayah Soloraya. Mulai dari tempat karaoke kawasan Solo Baru (Soba), Solo, hingga Colomadu, Karanganyar, pernah ia sambangi.

Banyak Muncul Klaster Keluarga, Gugus Tugas Covid-19 Sukoharjo Dorong Desa Fungsikan Rumah Karantina

Saat berbincang dengan Solopos.com, Kamis (22/10/2020), pria berkeluarga itu menceritakan pengalamannya khususnya tentang  LC.

“Walau tugas LC menemani dan melayani setiap tamu agar puas, tidak semua mau totalitas memberikan pelayanan. Bila dapat LC yang all out sih enak, tapi kalau dapat LC yang setengah-setengah ya butuh trik,” ujarnya menceritakan pengalamannya memakai LC saat karaoke di Solo dan sekitarnya.

Bowo kadang pura-pura mendapat telepon dari pejabat atau figur publik yang kebanyakan orang tahu. Ia akan mengondisikan temannya menelepon ketika ia sedang berada dalam room atau ruang karaoke.

Sebelum itu Bowo akan mengganti nama temannya yang tersimpan dalam HP dengan nama pejabat atau tokoh tertentu yang terkenal. Sehingga ketika panggilan telepon masuk, yang muncul adalah nama tokoh itu, bukan lagi nama teman atau kenalannya.

Positif Covid-19 Solo Tembus 1.007 Orang, Total 16.414 Sampel Swab Diuji

“Ketika panggilan masuk saya angkat dan lihat layar HP beberapa saat dalam posisi bisa dilihat si LC. Setelah saya pastikan terbaca, saya akan angkat telepon sembari keluar room. Trik ini pernah saya terapkan dan berhasil,” tuturnya.

Mengambil Hati

Berhasil dalam hal ini yakni LC tempat karaoke wilayah Solo dan sekitarnya itu menjadi terkesan dan akhirnya total dalam menemani tamu selama berkaraoke.

Pengalaman berbeda disampaikan Mahendra, pelanggan karaoke asal Sukoharjo. Pemuda lajang itu mengaku tidak ada upaya khusus mendekati LC. Yang terpenting menurutnya adalah bagaimana bersikap ketika dalam room karaoke.

Pilkada Sukoharjo: Tim Kampanye EA Demo Protes Kinerja Bawaslu, Kenapa?

“Jangan mentang-mentang kita sudah membayar berkaraoke, kita bisa berbuat semaunya. Apalagi bersikap arogan dan kasar. Kalau saya yang terpenting bagaimana mengambil hati mereka. Berikan rasa aman dan nyaman,” katanya.

Dengan cara itu Mahendra jadi memiliki cukup banyak kenalan LC karaoke wilayah Solo dan sekitarnya. Bahkan ia masih kerap berkomunikasi dengan para LC itu setelah keluar ruang karaoke.

“Jadikan mereka teman cerita, bukan sekadar teman karaoke,” katanya.

Keterangan: Berita ini telah disunting di bagian judul dan naskah. Sebelumnya berita ini berjudul "Pelanggan Karaoke Solo Ini Kisahkan Pengalamannya Dengan LC: Ternyata Susah Pikat Mereka".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya