SOLOPOS.COM - Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi dalam edukasi keuangan di Marunda, Jakarta, Jumat (27/1/2023). (ANTARA/HO-OJK/pri)

Solopos.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar kegiatan edukasi keuangan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan ibu rumah tangga di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda, Jakarta, Jumat (27/1/2023).

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi dalam edukasi tersebut menyampaikan bahwa pemahaman produk dan layanan keuangan sangat diperlukan oleh masyarakat termasuk para pelaku UMKM dan ibu rumah tangga. Edukasi keuangan itu bermanfaat untuk meningkatkan usaha dan perekonomian keluarganya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kesejahteraan keluarga ada di tangan ibu-ibu semua, karena ibu-ibu yang paling bijaksana mengelola keuangan. Jadi kalau ibu-ibunya cerdas keuangan, keluarga di Marunda makin sejahtera,” kata Friderica sebagaimana dilansir Antara.

Dalam kesempatan itu, Friderica juga mengenalkan keberadaan mobil Simolek atau Sarana Informasi Mobil Literasi dan Edukasi Keuangan yang saat itu hadir di Marunda. Mobil ini biasa berkeliling ke pelosok daerah untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat.

Friderica juga berharap dengan kegiatan edukasi keuangan ini, masyarakat bisa mewaspadai penipuan berkedok investasi. Penipuan ini masih banyak mengincar masyarakat sehingga berpotensi mengganggu usaha pelaku UMKM.

“Ibu-ibu dan bapak-bapak banyak yang punya UMKM. Setelah ini ibu-ibu bisa paham misal punya bisnis, bagaimana mendapat pendanaan dari bank, bagaimana bisa pinjam dan bisa mengembalikan,” katanya.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat RI Kamrussamad dan pimpinan Industri Jasa Keuangan dari BRI, PT Pegadaian, dan Bank DKI serta ratusan warga Rusunawa Marunda dan sekitarnya. Dalam kegiatan ini sejumlah pembicara dari OJK, BRI, Bank DKI dan PT Pegadaian menyampaikan sejumlah materi edukasi keuangan seperti perencanaan keuangan, Kredit Usaha Rakyat (KUR), tabungan emas, dan materi untuk mewaspadai investasi serta pinjol ilegal.

Kamrussamad dalam kesempatan itu mengharapkan kegiatan edukasi keuangan OJK bisa semakin memberikan keberpihakan kepada masyarakat yang masih seringkali terjebak pinjaman ilegal dan penipuan berkedok investasi. “Tugas OJK melindungi konsumen termasuk masyarakat Indonesia di Marunda ini, jangan sampai terjebak pinjaman online ilegal. DPR sudah menyetujui penambahan dana Rp460 triliun untuk KUR dengan bunga yang disubsidi dari 14 persen menjadi 6 persen per tahun,” kata Kamrussamad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya