SOLOPOS.COM - Kapolres Boyolali AKBP Morry Ermond dan Dandim Boyolali Letkol Inf Aris Prasetyo menyampaikan upaya penanganan Covid-19 di Boyolali, Rabu (23/6/2021). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI– Seorang nenek, 65, diduga menjadi korban penganiayaan di sebuah ladang di Desa Tambak, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali saat merumput, Sabtu (17/7/2021). Korban sempat dibawa ke rumah sakit sebelum akhirnya meninggal dunia.

Kasus penganiayaan perempuan tua di lading ini pun sedang dalam penanganan polisi. Polres Boyolali sedang melakukan penyelidikan dengan memintai keterangan sejumlah saksi untuk mengungkap kasus ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Polisi belum mengetahui pasti apa motif pelaku penganiayaan seorang nenek yang sedang mencari rumput di lading tersebut. Namun berdasar keterangan saksi, polisi mengantongi jenis kelami pelaku.

“Motif masih kami selidiki karena minim saksi. Menurut keterangan saksi yang pertama kali menolong dan sempat berkomunikasi dengan korban saat masih hidup. Pelakunya satu orang, seorang perempuan,” kata Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond melalui Kasat Reskrim Polres Boyolali, AKP Eko Marudin, Sabtu (17/7).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Tragis! Seorang Nenek Meninggal Di Ladang Diduga Dianiaya

Peristiwa penganiayaan seorang nenek tersebut diketahui warga pada Sabtu siang. Menurut informasi, korban atas nama Mraji, 65, warga Dusun Kebonrejo, Desa Tambak, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali. Salah satu warga, Edi, mengatakan hari itu korban tengah merumput di ladang yang lokasinya di dusun sebelah.

“Korban sebelumnya habis dari takziah. Pulang takziah, sekitar pukul 11.00 WIB, lalu berangkat mencari rumput,” kata dia kepada Solopos.com, Sabtu.

Menurut informasi yang beredar di masyarakat, saat di ladang itulah nenek tersebut didatangi orang tidak dikenal yang diduga pelaku penganiayaan. “Saat itu sempat teriak-teriak [minta tolong], kemudian didengar warga. Setelah dicari, ternyata korban sudah terkapar. Ada luka di bagian kepala,” lanjut dia.

Baca juga: Sering Buat Geger, Kades Jenar Sragen Mengaku Mudah Emosi Karena Stroke

Polisi Selidiki Penganiayaan Nenek

Mengenai pelaku penganiayaan, warga juga tidak mengetahui karena saat kejadian, kondisi ladang sepi tidak ada orang lain yang beraktivitas. Peristiwa itu kini tengah ditangani pihak Kepolisian. Kapolres Boyolali, melalui Kasat Reskrim Polres Boyolali, AKP Eko Marudin, membenarkan adanya kejadian tersebut.

“Kejadian berawal sekitar pukul 11.00 WIB, korban mencari rumput di ladang. Kemudian sekitar pukul 11.20 WIB, terdengar dari rumah saksi, yang rumahnya paling dekat dengan area kebun. Akhirnya saksi berlari ke arah teriakan. Kemudian didapati seorang nenek dalam keadaan terduduk dengan luka di bagian wajah diduga dianiaya, namun masih hidup,” kata dia, Sabtu.

Oleh saksi, korban dibawa ke rumah. Lalu oleh perangkat desa setempat dibawa ke RSUD Pandan Arang, namun tidak tertolong dan akhirnya meninggal dunia di rumah sakit. Korban mengalami luka di pelipis, dan lebam bagian pipi. Indikasinya luka tersebut dihasilkan dari benda tumpul. mengenai motif penganiayaan itu, Polisi saat ini masih menyelidiki.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya