SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Sejumlah pelaku usaha game online atau play station kena tegur Satpol PP lantaran kedapatan menerima pelajar yang tengah asyik bermain game online. Mereka terancam dicabut izinnya jika tetap nekat membandel menerima pelajar berseragam sekolah.

Kasi Operasi dan Pengendalian Satpol PP Solo Bambang MBS ketika dijumpai wartawan, Selasa (16/4/2013), mengatakan semakin mengintensifkan pengawasan dan pemantauan operasional game online dan warung internet selama pelaksanaan Ujian Nasional (UN) berlangsung.
Diungkapnnya, hingga kini mendapati sejumlah pelajar atau remaja asyik nongkrong di warnet maupun bermain game online. Pelajar tersebut langsung diberi pembinaan. Sedangkan bagi pemilik warnet dan game online diberi teguran untuk tidak lagi menerima pelajar berseragam.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kami sudah menyosialisasikan tentang pelajar berseragam dilarang masuk warnet atau game online. Namun ternyata masih ada temuan dan sudah kami tegur,” terangnya.

Dia mengancam bakal mencabut izin operasional warnet maupun game online jika pemilik masih nekat menerima pelajar berseragam sekolah. Pihaknya tidak akan segan-segan untuk menutup operasional warnet. Dia menyebutkan keberadaan warnet di Kota Bengawan tercatat ada sebanyak 24 warnet. Dia menuturkan baru 50% warnet yang telah dilakukan pemantauan selama pelaksanaan UN. Sementara jumlah usaha PS tercatat ada sebanyak 102.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya