SOLOPOS.COM - Percepatan vaksinasi Covid-19 di Boyolali terus dilakukan. Salah satunya melalui program Grebeg Vaksin Desa yang pada Senin (27/9/2021) digelar di 265 desa dengan menyalurkan 54.100 dosis. Vaksinasi di desa/kelurahan mengoptimalkan tim vaksinasi desa/kelurahan yang sudah dibentuk. (Solopos.com/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI—Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali memastikan vaksinasi untuk kalangan pelajar masih terus dilakukan. Hal itu diharapkan mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di Boyolali, di tengah pandemi Covid-19.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Insan Adi Asmono, mengatakan dalam mendukung rencana pelaksanaan  PTM di Kabupaten Boyolali, kegiatan vaksinasi untuk pelajar terus dilakukan. Menurutnya vaksinasi untuk pelajar dilakukan melalui pendekatan desa.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Untuk vaksinasi di desa, pendekatannya adalah masyarakat desa usia 12 tahun ke atas. Tapi di samping itu kami juga melakukan penyisiran vaksin di tingkat sekolah yang dilakukan Puskesmas,” kata dia, Senin (27/9/2021).

Baca Juga: SDN 1 Wonogiri Deklarasi Sekolah Ramah Anak

Dengan begitu, ada sebagian pelajar yang sudah mengikuti vaksinasi di wilayah domisili melalui kegiatan vaksinasi yang dilakukan tim vaksinasi desa. Namun ada sebagian pelajar yang mengikuti vaksinasi di sekolah melalui bantuan puskesmas.

“Rata-rata sudah berkurang banyak [yang belum vaksin]. Misalnya di SMA 1 [Boyolali] kemarin dari sasaran 900 siswa tinggal 300 siswa yang belum vaksin. Jadi hanya dilaksanakan 300 sasaran,” lanjut dia.

Di sisi lain, berkaitan dengan pelaksanaan uji coba PTM yang sudah digelar beberapa pekan lalu di beberapa sekolah di Boyolali, Insan berharap tidak akan menimbulkan kasus penularan Covid-19. “Untuk kasus di sekolah, doa kami tidak ada. Kami doakan semua pendidik dan siswa semua sehat sehingga PTM bisa tetap dilaksanakan,” kata dia.

Baca Juga: Percepatan Vaksinasi di Wonogiri Terkendala SDM Vaksinator dan Internet

Kepala Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Sungadi, mengatakan terkait kegiatan vaksinasi di desa, warga yang menjadi sasaran adalah berusia 12 tahun ke atas. Artinya untuk warga usia pelajar pun masuk menjadi sasaran vaksinasi.

“Total warga di Tlogolele ada sekitar 2.800 jiwa. Namun untuk vaksinasi, kami batasi dari usia 12 tahun ke atas,” kata dia belum lama ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya