SOLOPOS.COM - Ilustrasi Vaksin Polio JIBI/Harian Jogja/Reuters

Pekan Imunisasi Nasional, Pemkot menyiapkan 300 pos PIN yang tersebar di seluruh wilayah dan pusat perbelanjaan.

Solopos.com, SOLO–Pemerintah Kota (Pemkot) Solo membuka 300 pos reguler plus empat pos khusus Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio. Layanan pos PIN dibuka serentak selama tiga hari, yakni 8, 10, 11 Maret.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

DKK menargetkan PIN polio mampu menjangkau 100 persen dengan cakupan 33.784 anak usia 0-59 bulan. Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo Siti Wahyuningsih mengatakan akan melakukan sweeping hingga seluruh anak balita terimunisasi polio.

“PIN Polio secara serentak di Indonesia digelar 8-15 Maret. Namun untuk Solo, pos PIN serentak dibuka tiga hari, sisanya kami gunakan untuk sweeping anak balita yang belum terimunisasi,” kata Ning, sapaan akrabnya dalam jumpa pers pelaksanaan PIN Polio 2016 di ruang rapat Sekda, Senin (7/3/2016).

Ning menyiapkan 3.286 tenaga kesehatan yang terdiri atas, 260 dari Puskesmas, 20 bidan, enam dokter spesialis anak, serta 3.000 kader pendukung. Mereka akan disebar di 304 pos PIN. Perinciannya 300 pos reguler tersebar di lima kecamatan dan empat pos PIN khusus. Ning mengatakan pos imunisasi khusus ini didirikan di Terminal Tirtonadi, Stasiun Solo Balapan, Solo Paragon Mall dan Solo Grand Mall.

“Pos PIN khusus kami buka untuk menjangkau anak balita di luar warga Solo yang belum terimunisasi polio di daerahnya,” katanya.

Dia menerangkan imunisasi dengan teknis tetes ini diberikan tanpa kecuali kepada anak balita yang sudah pernah diimunisasi polio atau belum.

Ning mengatakan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dijadwalkan memantau pelaksanaan PIN di Solo pada Selasa (8/3/2016). Iriana dijawalkan hadir bersama istri Sekretaris Negara Pratikno, Ida Pratikno didampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani.

“Ibu Iriana akan memantau PIN Polio di wilayah RW 16 Mojosongo,” katanya.

Ditanya jika anak dalam kondisi sakit apakah harus diimunisasi, Ning mengatakan imunisasi dapat dilakukan setelah anak sembuh dari sakit. Sementara disinggung ada beberapa kelompok masyarakat yang menolak imunisasi dengan berbagai dalih, Ning akan melakukan pendekatan dengan melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat. Ning berharap seluruh anak usia 0-59 bulan di Solo bisa terimunisasi polio.

Direktur Yayasan Kesehatan Tradisional Kementerian Kesehatan Meinarwati mengatakan seluruh vaksin yang digunakan pada PIN Polio dipastikan suci dan diproduksi di Indonesia. Ia menepis isu yang beredar bahwa imunisasi diharamkan.

“Februari lalu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah mengeluarkan fatwa Nomor 04/2016 dimana imunisasi diwajibkan,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya