SOLOPOS.COM - Tenaga kesehatan yang berada di wilayah kerja Puskesmas Karanganyar menerima vaksin Covid-19 di Puskesmas Karanganyar Jumat (29/1/2021). (Istimewa/ Puskesmas Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR — Sebanyak 1.535 tenaga kesehatan (nakes) yang bekerja di Kabupaten Karanganyar akan mendapatkan vaksinasi Covid-19 pada pekan depan.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar membagikan data jumlah nakes yang bekerja di Kabupaten Karanganyar, yakni 4.104 orang. Dari jumlah itu, hanya 3.331 orang nakes yang mengantongi tiket elektronik atau e-tickets vaksin Covid-19. Sisanya 773 orang nakes termasuk kategori belum terdaftar pada database dan belum mendapatka e-tickets.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Dari Rp200-An Miliar, PAD Solo Naik Jadi Rp550-An Miliar Selama Kepemimpinan Rudy-Purnomo

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar melaksanakan vaksinasi dosis satu pada Senin (25/1/2021) kemudian dosis kedua pada Senin (8/2/2021). Dari jumlah 3.331 orang nakes yang terdaftar, baru 2.569 orang nakes yang mendapatkan vaksin sebanyak dua dosis.

Perinciannya vaksinasi dosis pertama tercapai 78,5% sedangkan vaksinasi dosis kedua tercapai 71,66%. Tersisa 762 orang nakes belum mendapatkan vaksin sama sekali, padahal mereka sudah terdaftar dan mendapatkan e-tickets.

Belum Dapat Vaksin

Maka ditemukan total 1.535 orang nakes belum mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis pertama maupun kedua. Mereka ada yang terdaftar dalam database dan sudah mendapat e-tickets, tetapi alasan tertentu membuat mereka tidak bisa mendapatkan vaksin.

Dinkes mencontohkan 22 orang nakes tertunda mendapatkan vaksin Covid-19 karena mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi. Mereka harus mendapatkan perawatan dahulu hingga kondisi stabil. Sisanya nakes termasuk kategori belum terdaftar pada database dan belum mendapatkan e-tickets.

Baca Juga: Diterjang Hujan Angin, Sejumlah Pohon di Sukoharjo Tumbang Tutupi Jalan

Sekretaris Dinkes Kabupaten Karanganyar, Purwati, menyampaikan penyebab 1.535 orang nakes belum mendapatkan vaksin.

"Karena belum memiliki e-tickets, tidak hadir saat jadwal vaksinasi, dan ekslusi. Kasus eksklusi ini karena mempunyai komorbid, ibu hamil, menyusui, usia di atas 60 tahun, dan penyitas Covid-19," ujar Purwati saat dihubungi Solopos.com, Selasa (16/2/2021).

Purwati menyampaikan 1.535 orang nakes akan mendapatkan vaksin dosis pertama pada Senin (22/2/2021) atau dibarengkan dengan vaksinasi Covid-19 tahap dua dengan sasaran pelayan publik. Purwati menuturkan vaksinasi untuk nakes masih terus dilakukan. Dia berharap seluruh nakes yang bekerja di Kabupaten Karanganyar mendapatkan vaksin Covid-19 secepatnya.

"Secepatnya [diselesaikan] karena kan sebelum ini banyak yang batal karena eksklusi. Tapi ada aturan baru. Penyintas Covid-19 bisa mendapatkan vaksin setelah tiga bulan lebih. Hipertensi, diabetes melitus, dan kanker terkontrol juga bisa mendapatkan vaksin. Tetapi itu kan sedang diproses," kata Purwati saat dihubungi Solopos.com, Selasa (16/2/2021).

Permohonan Tambahan

Dia optimistis apabila kebijakan tersebut bisa dilaksanakan maka jumlah eksklusi di Kabupaten Karanganyar tidak akan banyak. Di sisi lain, Dinkes Karanganyar berencana mengajukan permohonan tambahan dosis vaksin untuk 1.535 orang nakes yang sama sekali belum mendapatkan vaksin Covid-19.

Baca Juga: Chikungunya Merebak di Karanganyar, Cepat Menular Meski Tidak Ada Kasus Kematian

"Vaksin [untuk nakes] kan kurang. Ya kami ajukan ke provinsi. Sampai sekarang belum diberi. Kami menunggu saja," ujarnya.

Purwati menyampaikan banyak nakes mendaftarkan diri sebagai calon penerima vaksin setelah rekan-rekannya mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis pertama maupun kedua.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar mendapatkan jatah 6.960 dosis vaksin Covid-19 untuk tahap satu. Sasaran vaksinasi adalah nakes di Kabupaten Karanganyar. Jumlah itu ternyata tidak mencukupi permintaan vaksinasi terhadap nakes.

"Setelah vaksinasi berjalan, banyak nakes yang sebelumnya belum terdaftar itu lalu mendaftarkan diri. Nambah terus jumlahnya. Padahal hanya dijatah vaksin 6.960 dosis [setara 3.480 orang nakes]. Kami pengajuan ke provinsi sesuai kekurangan. Pelayanan kami barengkan dengan vaksinasi tahap dua terharap pelayan publik."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya