SOLOPOS.COM - Ilustrasi pelajar SMP. (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, BOYOLALI — Mulai Senin (7/9/2020) pekan depan, Boyolali akan melaksanakan sekolah tatap muka untuk siswa SMP, khusus yang berada di wilayah desa zona hijau atau kuning.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali, Darmanto mengatakan pada permulaan ini sekolah tatap muka baru akan diberlakukan untuk 54 SMP, baik negeri maupun swasta yang tergolong sangat siap.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Senin pekan depan, khusus untuk [SMP] yang sangat siap sudah kita mulai tatap muka,” ujar Darmanto kepada wartawan di kantornya, Rabu (2/9/2020).

Cara Menghilangkan Komedo dengan Alami Tanpa Rasa Sakit

Ekspedisi Mudik 2024

Menurutnya, di Boyolali terdapat 97 SMP yang terdiri atas 52 SMP negeri dan 42 SMP swasta. Berdasarkan verifikasi yang dilakukan tim Disdikbud beberapa waktu lalu, 54 SMP dinyatakan sangat siap menggelar sekolah tatap muka, 25 siap, 12 kurang siap, 4 sangat kurang siap, dan 2 tidak terverifikasi.

“Dengan kata lain, hanya 54 SMP yang akan mulai sekolah tatap muka,” imbuhnya.

Dalam pelaksanaannya nanti, dalam sehari pembelajaran di masing-masing kelas akan dibagi menjadi dua sif. Setiap sesi maksimal diikuti 18 siswa per kelas dan durasinya maksimal tiga jam per sesi tanpa waktu istirahat.

Selain harus mengikuti protokol kesehatan pencegahan persebaran Covid-19 dengan menjaga jarak, memakai masker, dan sering mencuci tangan dengan sabun, siswa juga dilarang membeli jajan melainkan membawa bekal makanan dan minuman dari rumah.

Tergantung Zona

Di sisi lain, sekolah tatap muka ini akan dihentikan atau dikembalikan ke pembelajaran jarak jauh (PJJ) jika desa di lokasi SMP berada itu berubah ke zona merah.

“Penyelenggaraan sekolah tatap muka ini juga tergantung izin Satgas Covid-19 tingkat desa. Sebab sekolah boleh tatap muka khusus di zona hijau atau kuning dan kalau kemudian zona berubah menjadi merah sekolah ditutup lagi, siswa belajar dari rumah lagi,” jelasnya.

Maju Pilkada Kebumen 2020, Ini Jejak Politik Arif Sugiyanto

Sementara itu, rencana sekolah tatap muka ini juga sudah dikoordinasikan Disdikbud dengan Satgas Covid-19 Boyolali, DPRD, dan Dewan Pendidikan setempat melalui rapat yang diadakan Selasa (1/9/2020).

Sementara itu, salah satu sekolah yang tergolong sangat siap adalah SMPN 1 Boyolali. Kepala Sekolah setempat, Nurnaningsih mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan semua instrumen sekolah tatap muka sejak Juli.

“Kami sudah siap sejak Juli. Berbagai instrumen yang harus ada seperti wastafel/hand sanitizer, alat pengecek suhu tubuh, pengaturan jarak di masing-masing kelas sudah kami persiapkan. Sehingga kapan pun ada perintah untuk dimulai tatap muka, kami siap,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya