SOLOPOS.COM - Mantan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo. (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Mantan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, membantah tersangka pemerasan tiga pejabat Pemkot Solo, Andri Supriyanto, merupakan orang dekatnya. Ia mendukung kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut.

Menurutnya wajar jika ada warga Solo yang mengenal dan merasa dekat dengannya sebagai mantan Wali Kota. Rudy mengatakan hal tersebut saat wawancara Solopos.com melalui telepon seluler (ponsel), Senin (30/8/2021) petang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kabeh nggih kenal kula. Lah mesti ngoten niku [mengaku kenal Rudy]. Zaman enten kula, ngoten niku ora enek, jaluk-jaluk ngoten ora enek. Lah niku enten, ngaku-ngaku ngoten ya malah samsaya kula ken nyepetke,” ujarnya.

Baca Juga: Kasus Pemerasan Pejabat Pemkot Solo, Polisi Dalami Kemungkinan Korban Lain

Rudy menegaskan tidak ada orang dekatnya yang mempunyai kebiasaan meminta-minta uang. Selama ini ia mengaku selalu menekankan agar tidak bermental meminta-minta, melainkan harus bermanfaat bagi sesama.

“Jadi kalau ada yang mengastanamakan saya lalu minta duit dan sebagainya, itu jelas bukan anak didik saya,” katanya. Rudy meminta pejabat Pemkot Solo tak usah menanggapi bila ada yang meminta uang atas namanya.

Bila memang diperlukan, Rudy siap dimintai klarifikasi ketika ada orang yang mengaku sebagai orang dekatnya dan meminta uang. “Harapan saya, seluruh pejabat baik kepala dinas atau staf, tak perlu menanggapi,” urainya.

Baca Juga: Kronologi 3 Pejabat Pemkot Solo Jadi Korban Pemerasan

Rudy Sebut Korban Punya Karakter Lugu

Ihwal pemerasan terhadap kepala dinas hingga Rp60 juta, menurut Rudy, hal itu lantaran pelaku menakut-nakuti korban. Selain itu Rudy menilai korban mempunyai karakter lugu. “Korban niku wonge lugu gu ta niku,” sambungnya.

Sebelum akhirnya melapor ke polisi, menurut Rudy, korban berinisial Ts sempat melapor kepadanya ihwal tindak pemerasan yang dialami. Saat itu Rudy mengarahkan agar korban Ts melapor kepada kepolisian.

“Begitu teng kula ya [disarankan] laporan polisi wae. Nek wong sak Solo ya kenal kula, cedak kula. Lah njenengan wae kenal, cedak kalih kula. Niku [kasus pemerasan] perlu ditindak lanjuti polisi, tuman mengko ndakan,” tegasnya.

Baca Juga: 3 Pejabat Pemkot Solo Diperas: Kepala Dinsos hingga Eks Ajudan Jokowi Jadi Korban?

Disinggung kemungkinan adanya korban lain di luar tiga pejabat utama Pemkot Solo berinisial Ts, HN, dan T, Rudy mengaku belum mendengarnya. Sejauh ini baru tiga pejabat utama Pemkot Solo tersebut yang jadi korban.

Diberitakan sebelumnya Tim Jatanras Polda Jateng pada Minggu (29/8/2021) pagi menangkap warga Pasar Kliwon, Solo, Andri Supriyanto, lantaran diduga memeras tiga pejabat Pemkot Solo.

Nilai total kerugian yang dialami tiga korban mencapai Rp62.750.000, dengan perincian korban Ts rugi Rp60 juta, korban HN rugi Rp2,5 juta dan korban T rugi Rp250.000. Dalam pemeriksaan polisi, tersangka mengaku sebagai orang dekat FX Hadi Rudyatmo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya