SOLOPOS.COM - ilustrasi (Muhammad Khamdi/Espos/dok)

ilustrasi (Muhammad Khamdi/Espos/dok)

SUKOHARJO–Pejabat pemkab dan DPRD dikabarkan ramai-ramai mulai memesan kios di Pasar Ir Soekarno dan Pasar Bekonang yang sedang akan dibangun. Di sisi lain, kalangan DPRD prihatin karena proses lelang Pasar Bekonang terus berlarut-larut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sumber Solopos.com di DPRD Sukoharjo mengatakan kios di dua lokasi pasar diminati sebagian anggota Dewan. Namun hal itu dilakukan dengan tetap memperhatikan prosedur dan aturan sehingga tidak berisiko mengancam atau menimbulkan kerugian di kalangan pedagang lama.

“Bukan rumor lagi. Memang banyak pejabat berminat membeli kios di dua pasar yang sekarang dalam tahap pembangunan,” ungkapnya di Kantor DPRD, Selasa (24/7/2012).

Ketua Komisi II DPRD Sukoharjo, Hasman Budiadi, tidak menampik adanya kabar tersebut. Dia juga tak membantah sebagian pejabat yang berminat memesan kios berasal dari kalangan DPRD. Namun menurut Hasman hal itu tidak masalah sepanjang dilakukan sesuai ketentuan.

“Asalkan sesuai prosedur, kan tak ada masalah. Jadi mereka membeli, bukan minta,” kata dia.

Dalam kesempatan berbeda, anggota Komisi III, meminta pemkab tidak memberi jatah kios dan los kepada pejabat dengan cara-cara tidak benar. Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengingatkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan agar memprioritaskan pedagang lama.

Sementara Wakil Ketua DPRD, Nurdin, mengaku prihatin dengan rmolornya realisasi proyek Pasar Bekonang akibat proses lelang berlarut-larut. Padahal jika tidak selesai tepat waktu, kata dia, hal itu akan menambah penderitaan pedagang yang saat ini menempati pasar darurat.

“Ini kaitannya dengan nasib pedagang. Karena itu kami prihatin. Apalagi kalau tidak selesai Desember, akan muncul persoalan lain terkait proses anggaran,” jelasnya.

Terkait pelaksanaan revitalisasi Pasar Bekonang, Nurdin mengakui Pemkab Sukoharjo dalam posisi sulit karena kegiatan tidak bisa serta-merta dimulai. Terlebih jika kemudian muncul ketidakpuasan dalam proses lelang, papar dia, hal itu berisiko memunculkan masalah hukum.

“Kalau bicara yuridis, harus normatif. Silakan semua prosesnya diselesaikan. Hal prinsip lain yang harus diperhatikan, proyek pasar tetap sampai Desember,” sambungnya.

Sebelumnya Kepala Disperindag Kabupaten Sukoharjo, Sriyono, menyataka revitalisasi Pasar Bekonang tidak kunjung dimulai karena lelang belum selesai. Salah satu peserta lelang, PT Karsa Bayu, kembali megajukan sanggahan karena tak puas atas jawaban sanggahan pertama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya