Solopos.com, SOLO— Archipelago International, grup manajemen hotel swasta dan independen terbesar di Asia Tenggara, berupaya untuk menciptakan kesadaran akan perlunya mengambil tindakan terhadap eksploitasi anak.
Maka dari itu, bekerja sama dengan Benihbaik.com dan ECPAT Indonesia, Archipelago International menambahkan opsi pemberian donasi pada situs web pemesanan kamar hotel-hotel yang dikelolanya. Donasi ini akan langsung disalurkan ke ECPAT Indonesia dalam upaya membantu mereka untuk mengakhiri eksploitasi anak.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Dua bulan lalu kami bergabung dengan organisasi The Code dengan menerapkan enam kriteria yang mereka gunakan di seluruh industri untuk memerangi eksploitasi anak dalam bisnis perjalanan dan pariwisata,” ujar President & CEO Archipelago International, John Flood, dalam rilis yang diterima Solopos.com, Kamis (8/7/2021).
Baca Juga: UMKM Soloraya Didorong Bertransaksi Aman dengan QRis dan Qren
John menjelaskan langkah ini baru permulaan. Pihaknya sangat bangga para tamu dapat menjadi bagian dari gerakan ini dengan memberikan sedikit donasi secara opsional setiap kali mereka melakukan pemesanan kamar secara langsung melalui salah satu situs web.
“Kami ingin berterima kasih kepada mitra dan tamu kami karena telah membuat perbedaan, dan meyakinkan jika Archipelago akan tetap berkomitmen untuk memerangi eksploitasi anak,” imbuh dia.
Lebih lanjut ia menjelaskan sebagai pemimpin industri, Archipelago mendapatkan setidaknya 100.000 pemesanan langsung dari situs webnya setiap bulan. Situs web tersebut termasuk archipelagointernational.com, 8 merek, dan 150+ hotel yang dikelolanya. Setiap situs memiliki fitur donasi di halaman pemesanan.
Tamu dapat memilih jumlah kecil yang telah ditentukan sebagai tambahan sebelum mereka menyelesaikan transaksi pemesanan mereka. Donasi disalurkan melalui Benihbaik.com (platform donasi) ke ECPAT Indonesia, yang menggunakan dana tersebut untuk misinya mengakhiri eksploitasi anak.
Baca Juga: PPKM Darurat, Menkeu Prediksi Ekonomi Tahun Ini Jadi 3,7 Persen
Menginspirasi Orang Lain
Manajer Program ECPAT Indonesia, Andy Ardian, menambahkan pihaknya menghargai komitmen Archipelago untuk membantu memerangi eksploitasi anak di Indonesia, termasuk penerapan enam prinsip kode etik.
“Kami berharap tindakan mereka akan menginspirasi orang lain untuk bergabung, dan kami berharap dapat melihat lebih banyak bisnis perjalanan dan pariwisata terlibat,” kata dia.
Sementara itu, Public Relations Fave Hotel Solo sebagai salah satu hotel jaringan hotel Archipelago, Nonik Ratna Dewi, menambahkan para tamu memiliki pilihan untuk berdonasi pada program ini ketika mereka melakukan reservasi di jaringan hotel Archipelago International.
“Cukup berdonasi sebesar Rp15.000 para tamu sudah berperan penting untuk mendukung aksi mengakhiri eksploitasi anak,” jelas dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
