SOLOPOS.COM - Karyawan toko mebel di Pasar Mebel Ngemplak, Gilingan, Banjarsari, Solo mengerjakan proses akhir (finishing) mebel sebelum dijual ke pasaran, Kamis (15/11/2012). (Solopos/Dok)

Solopos.com, SOLO — Paguyuban pedagang Pasar Mebel Gilingan, Banjarsari, Solo, menolak keras rencana penataan pasar tersebut tersebut sentra industri kecil dan menengah (IKM). Penolakan muncul karena setelah sentra IKM selesai dibangun pedagang malah harus pindah.

Para pedagang tersebut rencananya akan dipindah ke lokasi baru di bekas makam Bong Mojo, Jebres. Hal tersebut terungkap dalam audiensi antara Pemkot Solo dengan paguyuban pedagang Pasar Mebel di Bibis Wetan, Gilingan, Banjarsari, Solo, Rabu (5/1/2022).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kepada wartawan seusai audiensi, Ketua Paguyuban Pasar Mebel Pasar Gilingan, Sutarmi atau Nyemuk, 58, menyampaikan sikap pendagang tetap sama yakni tidak sepakat dengan wacana pembangunan sentra IKM. Terlebih jika mereka harus pindah lokasi yang jauh dari tempat mereka sekarang. “Pasar dibangun kami siap, tapi biarkan kami masuk lagi,” katanya.

Baca Juga: Telan Rp50 Miliar, Sentra IKM Gilingan Solo Ditarget Kelar Setahun

Menurut Sutarmi, saat ini total ada 60 pedagang di Pasar Mebel Gilingan, Solo, tersebut. Lokasi pasar saat ini digunakan sebagai tempat finishing produk mebel dan berjualan. Kalau sampai dipindah, lanjut Sutarmi, pedagang jelas akan kesulitan.

Saat ini mereka sudah cukup terpukul dengan adanya pandemi Covid-19. Apalagi jika harus ditambah dengan pemindahan yang menurutnya seolah menyingkirkan pedagang.

Baca Juga: Pasar Mebel Ngemplak Solo Dibangun 2021 Pakai Dana APBN

Sosialisasi Dikritik

Sutarmi kemudian membandingkan pembangunan pasar lain seperti Pasar Legi dan Pasar Klewer yang mengizinkan pedagang kembali berjualan setelah proyek selesai. Kalaupun harus dibangun kembali, pedagang mebel Gilingan harusnya juga bisa kembali berjualan lagi, bukannya dipindah tempat.

Ia juga mengritik sosialisasi pembangunan IKM di lokasi Pasar Mebel Gilingan, Solo, yang terlalu singkat. “Yang lain dibangun bisa masuk lagi, kami kok malah dipindahkan. Kami saat ini pemasaran agak down karena pandemi, lalu ada rencana ini [IKM], kami rasanya entek-entekan. IKM membuat hak-hak kami di sana jadi hilang. Kami tahu tujuannya pemerintah bagus, tapi tidak sesuai dengan kebutuhan kami,” kata Sutarmi.

Baca Juga: Pemkot Minta Bantuan Pemprov Jateng untuk Membangun Pasar Mebel Solo

Berdasarkan pantauan Solopos.com, audiensi berlangsung hampir dua jam. Sekitar 10 perwakilan paguyuban pasar ditemui Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa serta Kepala Dinas Perdagangan Solo Heru Sunardi. Heru mengatakan hasil audiensi siang itu segera disampaikan kepada Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Heru membenarkan pedagang bakal dipindah ke lokasi baru di lahan bekas Makam Bong Mojo, Jebres. Ia mengklaim selama ini perencanaan pembangunan di Solo tetap berkiblat pada penyejahteraan masyarakat, dalam hal ini pedagang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya