SOLOPOS.COM - Pedagang Pasar Klewer berorasi di Balai Kota Solo untuk menyampaikan aspirasi menolak pedagang bermobil. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Pedagang Pasar Klewer kembali berdemo menolak pedagang bermobil.

Solopos.com, SOLO — Ratusan pedagang Pasar Klewer berkumpul di halaman Masjid Agung Solo, Senin (6/3/2017). Mereka menggelar aksi menuntut “penghapusan” pedagang bermobil di taman parkir kawasan Alun-alun Utara Keraton Utara Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wartawan Solopos, Cahyadi Kurniawan, melaporkan pedagang juga menggalang tanda tangan sebagai bentuk penolakan terhadap keberadaan pedagang bermobil.

Koordinator lapangan aksi Tavip Harjono mengatakan aksi tersebut kali kedua dilakukan dengan tuntutan senada. Kali ini, pihaknya melakukan long march ke Balai Kota Solo untuk berorasi.

“Kalau diberi kesempatan untuk audiensi, kami ingin audisensi dengan wali kota,” kata Tavip saat dijumpai di halaman Masjid Agung Solo.

Pedagang Pasar Klewer berunjuk rasa menolak pedagang bermobil, Senin (6/3/2017). (Cahyadi Kurniawan/JIBI/Solopos)

Pedagang Pasar Klewer berunjuk rasa menolak pedagang bermobil, Senin (6/3/2017). (Cahyadi Kurniawan/JIBI/Solopos)

Setibanya di Balai Kota Solo, pedagang Pasar Klewer dan Serikat Pekerja Transport Indonesia (SPTI) meminta Wali Kota Solo F.X Hadi Rudyatmo atau perwakilannya menemui mereka.

Dalam orasinya pedagang menyampaikan sejumlah tuntutan yakni:

1. Lindungi Pasar Klewer dari sepinya pengunjung
2. Lindungi Pasar Klewer yang menjadi ikon Kota Surakarta
3. Tertibkan pedagang bermobil, jangan sampai menjual atau “mendhasarkan” dagangan di tempat parkir atau tempar larangan
4. Tindak tegas setiap kali pedagang bermobil melakukan pelanggaran
5. Tindak tegas kendaraan pedagang bermobil yang sudah menyalahi aturan
6. Tindak tegas pedagang bermobil yang nekat berjualan di tempat larangan /taman parkir
7. Jaga dan awasi taman parkir/tempat larangan jangan sampai ada aktivitas jual beli
8. Tegakkan perda dengan tegas

Pedagang ditemui Kepala Dinas perdagangan Solo Subagiyo serta Kepala Satpol PP Sutarja, Kabid Perparkiran Dishubkominfo Solo Moch. Usman, dan Kepala Dishubkominfo Solo Hari Prihatno.

Subagiyo mengatakan Wali Kota masih menerima tamu dari Bank Dunia. “Pak Wali Kota meminta apa yang disampaikan pedagang dilakukan dengan baik, santun. Maka kami dengan hati yang tulus, amanah panjenengan kami sampaikan kepada Wali Kota. Jika ada yang tidak berkenan, mohon perwakilan menemui Wali Kota,” kata dia.

Terkait pedagang bermobil, Subagiyo menyatakan pihaknya tegas menegakkan peraturan. “Maka dari itu petugas Satpol PP, Dishub, rutin menggelar operasi di kawasan alun2 utara. Pekan lalu kami menangkap dua orang. Itu menjadi gambaran keseriusan Pemkot Solo supaya pedagang bermobil minggir dari Alun-alun Utara,” tambah dia.

“Ketiga, kami mohon dukungan dari semua pedagang Klewer. Artinya siap untuk tidak melakukan pembelian di dalam parkir. karena yang memicu persoalan adalah di antara kita masih ada yang beli di parkir. Jangan ada dusta di antara kita,” kata Subagiyo.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya