SOLOPOS.COM - Pedagang dibantu petugas dari OPD Pemkot Solo memindahkan produk mebel di lokasi pasar darurat di Setabelan, Solo, Kamis (19/5/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Para pedagang Pasar Mebel Gilingan yang saat ini menempati pasar darurat di Jl DI Panjaitan tak jauh dari Pasar Legi Solo bakal diberi pelatihan agar bisa lolos kurasi masuk ke Sentra Industri Kecil Menengah (IKM).

Kepala Dinas Koperasi (Dinkop) dan UKM Kota Solo, Wahyu Kristina, mengatakan hal tersebut saat peresmian pasar darurat mebel, Senin (23/5/2022). Pedagang pasar mebel akan diberikan pelatihan agar bisa berjualan di Sentra IKM yang akan dibangun di bekas lahan Pasar Mebel Gilingan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Nanti akan ada pelatihan untuk pedagang, mulai dari inovasi bisnis sampai pelatihan manajemen. Diharapkan para pedagang ini bisa bersaing untuk masuk Sentra IKM. Ini juga meningkatkan kompetensi pedagang, agar bisa menjadi industri untuk para pedagang.” ujar Kristina.

Senada dengan Wahyu Kristina, Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo Heru Sunardi juga menyebut akan mempersiapkan para pedagang mebel untuk bisa masuk ke Sentra IKM. Menurutnya, diperlukan kompetensi khusus agar bisa masuk ke dalam sentra IKM nantinya, sehingga diperlukan pelatihan lebih lanjut.

“Kalau perlu mengundang dari Pemkot, dinas terkait diskusi dengan pedagang, silakan. Dari dinas Koperasi Industri dan UKM bisa ditanyakan. Misal untuk warga yang ingin masuk ke sentra IKM bisa ditanyakan dan nanti akan kami siapkan juga pelatihan untuk para pedagang,” ujarnya.

Baca Juga: Tempati Eks Bong Mojo, Ini Anggaran Pembangunan Pasar Mebel Solo

Keluhan Masalah Listrik

Sementara itu, Disdag Solo juga merespons keluhan pedagang ihwal penyediaan jaringan listrik di pasar darurat untuk mendukung kegiatan produksi para pedagang mebel. Pedagang meminta ada bargainser di tiap kios.

Namun, Disdag tidak bisa memenuhi permintaan tersebut karena merupakan wewenang PLN selaku penyedia jaringan listrik. Bargainser adalah komponen pada rangkaian listrik yang berfungsi sebagai pembatas daya listrik yang masuk pada tempat tinggal.

Alat ini juga digunakan untuk mengukur jumlah daya listrik (satuan kWh) yang digunakan di rumah. Heru mengatakan Dinas Perdagangan Solo tidak bisa menyelesaikan masalah pemasangan bargainser untuk para pedagang mebel.

Baca Juga: Walah, Pasar Mebel Bong Mojo Solo Ternyata Baru Dibangun Tahun Depan

“Yang tidak bisa diselesaikan itu pemasangan bargainser secara gratis karena dari PLN harus pasang baru. Listrik haknya PLN, sesuai ketetapan tarif PLN, sejauh ini listrik untuk fasilitas umum, karena daya untuk produksi mebel itu besar,” ujar Heru.

Meski demikian, Disdag tetap memfasilitasi para pedagang yang ingin mendaftar pemasangan bargainser ke PLN. Nantinya Disdag akan memberikan surat rekomendasi bagi pedagang untuk didaftarkan ke PLN.

“Untuk sementara kami fasilitasi yang mau pasang silakan diajukan nanti dari dinas akan memberi rekomendasi untuk diajukan ke PLN,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya