SOLOPOS.COM - Seorang pedagang di Pasar Jungke, Karanganyar menakar minyak goreng curah untuk pembelinya, Jumat (21/1/2022). Hingga saat ini pedagang pasar tradisional masih menjual goreng dengan harga lama, yakni Rp19.000-Rp20.000 per kilogram. (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pedagang pasar tradisional di Karanganyar masih berusaha menghabiskan stok minyak goreng dengan harga lama. Mereka menjual minyak goreng dalam kemasan maupun curah stok lama itu dengan harga Rp19.000-Rp20.000 per liter atau per kg.

Aksi ini menyebabkan harga minyak goreng di Karanganyar masih tinggi, belum sesuai harga yang ditetapkan pemerintah yakni Rp14.000/liter.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Di pasar sini kami masih menjual harga lama. Lah kulakannya saja kemarin masih pakai harga lama. Nanti kalau jual Rp14.000 per liter kan kita yang rugi,” ujar Suradi, pedagang bumbu dapur di Pasar Jaten saat ditemui Solopos.com, Jumat (21/1/2022).

Baca Juga: Minyak Goreng Satu Harga Rp14.000, Warga Klaten Jangan Panic Buying

Ekspedisi Mudik 2024

Senada dengan Suradi, pedagang di Pasar Jungke, Karanganyar, Giyatmi juga masih menjual minyak goreng dalam kemasan seharga Rp19.000 per liter. “Pengumuman harga minyak goreng Rp14.000 per liter itu kan Rabu [19/1/2022], padahal saya baru kulakan [minyak goreng dengan harga tinggi] beberapa karton pada Senin [17/1/2022]. Jadi ya ini masih banyak,” ujar Giyatmi yang tidak menjual minyak goreng curah.

Sementara itu, pedagang lain di Pasar Jungke, Yanti, mengatakan sejak harga minyak ditetapkan Rp14.000 per liter, banyak pembeli yang berburu ke pasar tradisional. Menurutnya, para pembeli itu menganggap kebijakan pemerintah itu juga sudah berlaku di pasar-pasar tradisional padahal tidak.

“Banyak yang ke sini nyari minyak murah [Rp14.000]. Saya bilang bahwa saya masih jual dengan harga sama, baik untuk yang curah maupun kemasan, yaitu Rp19.000 per liter atau Rp20.000 per kilogram,” ujarnya.

Baca Juga: KPPU Sebut 4 Produsen Kuasai Pasar Minyak Goreng, Ada Praktik Kartel?

Cari di Toko Modern

Ia justru menyarankan warga membeli di toko modern jika ingin harga Rp14.000/liter. “Saya bilang kepada mereka kalau mau cari minyak murah silakan cari ke Indomaret atau Alfamart, tapi paling juga sudah tidak ada barangnya,” kata dia.

Meski ada perbedaan harga, Yanti tetap kulakan minyak goreng dengan harga lama. “Ini saya baru saja beli dua jeriken karena mbah-mbah biasanya malas nyari minyak goreng ke toko modern. Mereka tetap mau beli ke sini,” imbuhnya.

Salah satu pembeli di Pasar Jungke, Sukinem, mengatakan tetap membeli minyak goreng di pasar tradisional dengan harga lama. “Lha nyatanya belum turun harganya, mau bagaimana lagi,” kata penjual jajanan di warung SD di kota Karanganyar ini.

Baca Juga: Minyak Goreng Harga Rp14.000 Per Liter Mulai Tersebar di Jogja

Sementara itu, pantauan Solopos.com di sejumlah toko modern di Karanganyar sudah tidak ditemukan lagi minyak goreng dalam kemasan. Rak-rak pajang sudah kosong sejak Kamis (20/1/2022).

Menurut petugas di toko-toko tersebut, sejak pengumuman minyak goreng ditetapkan satu harga Rp14.000 per liter, Rabu (19/1/2022), masyarakat menyerbu toko mereka. Meski demikian, pembelian dibatasi maksimal dua kemasan per orang untuk sekali pembelian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya