SOLOPOS.COM - Ilustrasi Biji Kopi (Bisnis.com)

Solopos.com, JOMBANG — Kopi excelsa dari Desa Carangwulung, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur dikenal sebagai salah satu kopi terbaik di Jawa Timur dan memiliki cita rasa unik.

Bahkan, Desa Carangwulung menjadi penghasil kopi terbaik jenis excelsa. Kopi excelsa Wonosalam Jombang dinobatkan sebagai kopi terbaik nomor dua di Jawa Timur.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Banyak petani kopi dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang mengolah dan membuat brand kopi khas Wonosalam Jombang di Desa Carangwulung. Salah satunya, Kelompok Petani Kopi Wojo UPH Kopi Desa Carangwulung, Wonosalam, Jombang.

Baca Juga : Excelsa, Kopi “Tumbal” Kopi dari Ampel Boyolali

Ketua Kelompok Petani Kopi Wojo UPH Kopi Desa Carangwulung, Wonosalam, Jombang, Yayak, menuturkan sejarah kopi excelsa hingga dikenal saat ini. Kopi excelsa Wonosalam Jombang sudah dikenal sejak masa kolonial Belanda, tepatnya sekitar tahun 1800.

Dimulai dari membuat kebun-kebun kopi di dataran tinggi Wonosalam, Jombang, Jawa Timur. Yayak menyampaikan ada 25 petani kopi dengan lahan mencapai 30 hektare di Desa Carangwulung Wonosalam Jombang pada 2021.

“Banyak varietas kopi yang dihasilkan petani di antaranya kopi robusta, arabika, dan excelsa. Konon kabarnya, kopi excelsa ini memiliki citarasa yang tinggi. Bentuknya seksi dan unik,” tutur Yayak, Kamis, (27/05/2021) seperti dilansir laman kominfo.jatimprov.go.id, Jumat (18/2/2022).

Baca Juga : Excelsa, Kopi Warisan Belanda Jadi Kekuatan Wisata Banyuanyar Boyolali

Rasa kopi excelsa Wonosalam Jombang ini disebut-sebut unit. Selain memiliki rasa pahit dominan, juga ada rasa manis, asam, dan sepat. Namun, ada rasa gurih. Rasa unik yang sulit didapatkan dari kopi jenis lain, apalagi kopi pabrikan.

Kopi excelsa atau yang biasa disebut asisa ini merupakan varietas kopi yang paling banyak tumbuh di kawasan sekitar lereng gunung Anjasmoro. Ketinggian areal tanam rata-rata 600-1000 mdpl.

Harga kopi di tingkat petani setahun lalu untuk Robusta great 1 Rp40.000 per kilogram, arabika great 1 Rp85.000 per kilogram, dan excelsa great 1 Rp65.000 per kilogram.

Baca Juga : Nikmatnya Excelsa, Kopi Aroma Nangka Khas Banyuanyar Ampel Boyolali

“Setahun kami bisa menghasilkan 15 ton kopi. Jumlah ini meningkat signifikan setelah kami mendapatkan bantuan dari Bank Indonesia. Bantuan ini rata-rata berupa mesin atau alat. Di antara alat tes kadar air, alat jemur kopi,” jelasnya.

Namun, pandemi Covid 19 mengakibatkan permintaan kopi menurun hingga 50 persen. Biasanya, mereka menyuplai biji kopi ke sejumlah daerah di Jawa Timur, seperti Kediri sebanyak 300 kilogram, Malang 200 kilogram, dan Sidoarjo 500 kilogram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya