SOLOPOS.COM - Ratusan warga Kota Madiun berkerumun untuk siap menyantap pecel pincuk raksasa di parkiran Hotel Aston Madiun. (JIBI/Solopos/Aries Susanto)

Pecel Madiun memiliki cita rasa khas. Selain itu, makanan ini juga disebut-sebut siap bersaing dengan makanan kelas Internasional.

Madiunpos.com, Kota Madiun – Menyongsong Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), tak sedikit warga mulai berbenah. Salah satunya yang dilakukan oleh masyarakat Kota Madiun. Warga Kota Brem ini kini perlahan mulai menata diri dengan mengemas makanan khasnya agar bisa go Internasional.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Direktur Museum Lembaga Prestasi Indonesi-Dunia (Leprid), Paulus Pangka, mengatakan makanan pecel pincuk yang menjadi brand Madiun sangat layak bersaing dengan dunia Internasional. Menurutnya, pecel Madiun hanya membutuhkan sedikit sentuhan tangan kreatif untuk bersaing dengan pasar bebas MEA.

“Coba sebutkan makanan yang memiliki kandungan vitamin paling banyak dan bebas kimia? Nasi Pecel Madiun inilah yang bisa dijual ke MEA. Bayangkan, aneka sayuran segar ada di sana. Sampai bungkusnya saja memakai dedauan,” kata Pangka saat berbincang dengan Madiun Pos di sela-sela pemberian anugerah pecel pincuk terbesar di dunia di Hotel Aston Madiun, Minggu (26/4/2015).

Pangka mengaku salut dengan ide kreatif Presiden Joko Widodo yang menggemakan revolusi mental. Menurutnya, revolusi mental yang diimpikan Jokowi ialah membangun pola berpikir dan mental masyarakat dari hal biasa-bisa menjadi luar biasa. Salah satunya ialah bagaimana membangun branding pecel pincuk dari makanan biasa menjadi makanan luar biasa.

“Pecel pincuk ini adalah bagian dari ekonomi kreatif. Di sinilah, revolusi mental diperlukan dalam memaknai pecel pincuk tak sekadar makanan biasa, melainkan makanan luar biasa. Mulai bahan-bahannya, kesehatannya, serta makanan yang ramah lingkungan,” paparnya.

Di sinilah, sambungnya, peran penting pemerintah mendorong masyarakat dan terus membangkitkan kesadaran akan pentingnya mencintai makanan Nusantara. Caranya dengan terus melakukan sosialisasi, pendampingan, serta edukasi tentang makanan Nusantara yang bergizi dan bervitamin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya