SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Solopos.com, SEMARANG – Belakangan ini nama Ganjar Pranowo selalu muncul dalam bursa kandidat calon dalam Pilpres 2024. Dalam sejumlah survei yang digelar, elektabilitas Ganjar terbilang cukup tinggi.

Sederet nama seperti Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, serta Ridwan Kamil memiliki peluang cukup tinggi untuk mencalonkan diri. Meski demikian, pengamat politik dari Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Setia Budhi Rangkasbitung, Haris Hijrah Wicaksana, menyebut Ganjar Pranowo kemungkinan tidak dilirik sebagai kandidat dalam Pilpres 2024 oleh PDIP.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dia melihat PDIP ingin mengembalikan trah Soekarno. Sebab, sebelumnya tidak ada figur yang dijagokan untuk menjadi presiden. Pada dua kali pilpres PDIP memilih Jokowi maju sebagai presiden.

Baca juga: Belum Ada di Solo, Ikan Gabus Jenis Ini Harganya Rp50 Juta

Prabowo Subianto

Haris menambahkan sosok Prabowo Subianto berpeluang besar maju di Pilpres 2024.

"Kami memprediksi Prabowo Subianto lebih unggul untuk menjadi presiden dibandingkan kandidat lainnya," kata Ketua STISIP Setia Budhi Rangkasbitung Haris Hijrah Wicaksana, dilansir dari Antara di Lebak, Banten, Jumat (12/3/2021).

Prabowo Subianto terbilang lebih unggul karena posisinya sebagai ketua umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. Selain itu kinerjanya sebagai Menteri Pertahanan juga dinilai cukup baik. Itulah sebabnya data Lembaga Survei Indonesia (LSI) menempatkan Prabowo di urutan pertama kandidat capres terkuat untuk pilpres 2024.

"Jika rating Prabowo Subianto tinggi dipertahankan sesuai hasil survei LSI itu, maka sangat terbuka untuk menjadi presiden pada Pilpres 2024," katanya menegaskan.

Baca juga: Seberapa Besar Peluang Ganjar di Pilpres? Ini Hitung-Hitungan Refly Harun!

Sementara nama lainnya yakni Anies Baswedan, kemungkinan dilirik oleh PKS, Nasdem, PPP, dan PKB.

Sementara menurutnya Ridwan Kamil belum cocok dicalonkan sebagai presiden dan lebih cocok sebagai calon wakil presiden. Sebab, pekerjaan Ridwan Kamil selama ini dinilai lebih banyak mendulang suara kaum milenial, bukan kalangan tradisional seperti di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Meski demikian Haris menyebut dinamika politik Indonesia berjalan dinamis dan prediksi bisa berubah kapan pun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya