SOLOPOS.COM - Joko Widodo (Jokowi). (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Joko Widodo (Jokowi). (Dok/JIBI/SOLOPOS)

JAKARTA--PDIP menjamin bahwa Joko Widodo (Jokowi) yang terpilih sebagai gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017 versi hitung cepat akan menuntaskan tugasnya hingga masa akhir jabatan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

PDIP juga menjamin Jokowi tidak akan tergoda rayuan untuk ikut meramaikan bursa capres-cawapres pada pemilu 2014.

Ekspedisi Mudik 2024

“Jokowi pasti akan fokus pada tanggungjawabnya sebagai gubernur DKI. Dia tidak akan tergoda oleh berbagai rayuan pragmatisme politik dari berbagai pihak, termasuk rayuan untuk menjadi Cawapres 2014,” tegas Wasekjen PDIP Achmad Basarah saat berbincang dengan detikcom, Minggu (23/9/2012).

Basarah mengatakan Jokowi adalah contoh kader partai yang loyal dan tegak lurus terhadap perintah partai khususnya Megawati sebagai pimpinan tertinggi PDI Perjuangan. “Secara pribadi saya yakin dia pasti akan jadi gubernur DKI Jakarta yang kepemimpinan fenomenal seperti fenomenalnya Gubernur Ali Sadikin,” imbuhnya.

Menurut Basarah, sebagai parpol yang tidak ikut dalam kabinet pemerintahan nasional SBY-Boediono, PDIP telah menetapkan strategi pemenangan pilkada di seluruh Indonesia sebagai dua sasaran strategis sekaligus. Pertama secara ideologis, kekuasaan kepala daerah oleh kader PDIP diproyeksikan sebagai sarana mengimplementasikan ideologi partai dalam ranah kebijakan pemerintahan daerah yang dipimpinnya.

“Kedua, secara politis kesuksesan jabatan kepala daerah oleh kader PDIP akan membangun pencitraan positif bagi partai dan menjadi magnet bagi rakyat untuk memberikan dukungan kemenangan partai pada pileg dan pilpres 2014 mendatang,” papar anggota Komisi III DPR ini.

Dua kemenangan sekaligus dalam pilkada Gubernur di DKI Jakarta dan Kalimantan Barat, lanjut Basarah, memberikan peluang emas bagi PDIP untuk menunjukkan kepada rakyat kinerja kader PDIP dalam membumikan ideologi Pancasila dalam ranah kebijakan publik. Khusus di DKI Jakarta sebagai ibu kota negara yang merupakan barometer politik nasional, kepemimpinan Jokowi sebagai gubernur DKI Jakarta akan menjadi magnet tersendiri bagi pencitraan PDIP.

“Oleh karena itu, DPP PDIP akan terus menjaga dan mengawal kepemimpinan Jokowi agar tetap dalam garis ideologi partai yang bersifat amanah dan kebijakan-kebijakannya pro terhadap kepentingan masyarakat luas serta mampu memelihara semangat kebhinekaan warga Jakarta,” tutupnya.

Sebelumnya sejumlah politisi partai pendukung pemerintah menyebut Prabowo Subianto memanfaatkan kemenangan Jokowi-Ahok. Wasekjen PD Ramadhan Pohan melihat Prabowo Subianto mencoba mengambil untung dengan meroketnya popularitas Joko Widodo (Jokowi) yang sukses di Pilgub DKI. Sayangnya, menurut Ramadhan, Prabowo sudah terlalu tua.

Hal serupa dikatakan oleh rekan se-partainya Saan Mustopa. Saan menilai Prabowo menggunakan Jokowi untuk mendulang popularitas. Sementara itu Sekjen PPP M Romahurmuziy menilai andil Prabowo Subianto dalam pemenangan Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilgub DKI bukan tanpa tujuan. Ada simbiosis mutualisme, saling memanfaatkan dalam hal ini.

Partai Gerinda sendiri akan memajukan Prabowo dalam Pilpres 2014. Jokowi disebut-sebut akan mendampingi Prabowo dalam pesta demokrasi 5 tahunan tersebut itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya