SOLOPOS.COM - Anak-anak bermain sambil belajar mengenal satwa lewat patung di kompleks Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), Solo, Minggu (20/10/2019). (Solopos-M. Ferri Setiawan)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, meminta manajemen Perumda Air Minum (PDAM) Toya Wening Solo untuk mengkaji potensi pemanfaatan sumber air dengan membuat sumur dalam di sekitar danau Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ).

Permintaan itu disampaikan Rudy, sapaan akrab wali kota, dalam sambutannya saat melantik Direksi PDAM Toya Wening periode 2019-2023 di Balai Tawangarum, Kompleks Balai Kota Solo, pekan lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rudy menyebut sumur dalam di danau TSTJ Solo itu dianggap layak menjadi sumber air bagi ribuan pelanggan PDAM.

Ekspedisi Mudik 2024

“Mohon dicoba pembuatan sumur dalam di Jurug. Air dari danau TSTJ yang mengalir ke Sungai Bengawan Solo itu ditancap pipa, kemudian disedot [ke penampungan] dan diolah. Airnya pasti enggak kalah dari sumber lain, termasuk air baku dari Sungai Bengawan Solo. Saya sendiri punya sumur dalam di tengah sungai itu dan airnya layak. Bahkan kalau PDAM mau ikut menyambung, silakan,” kata dia.

Dalam kesempatan itu, wali kota juga meminta direksi yang baru dilantik memasukkan upaya pengurangan kebocoran distribusi air sebagai salah satu program prioritas.

Dia meminta kebocoran air ditekan hingga nol persen dengan penerapan sejumlah program, salah satunya peremajaan pipa.

“Nanti bisa dibahas bersama Pemkot dan diusahakan agar tidak melanggar peraturan yang berlaku," ucapnya.

Merespons permintaan tersebut, Direktur Utama (Dirut) PDAM Toya Wening, Agustan berjanji menyiapkan kajian pemanfaatan sumber air di TSTJ pada tahun depan.

Namun terkait penurunan tingkat kebocoran distribusi, PDAM baru menargetkan bisa menguranginya hingga 19 persen dari total distribusi. Ia menyebut saat ini total kehilangan air atau Non Revenue Water NRW) berada di angka 43 persen. Pihaknya menargetkan penurunan hingga tersisa 19 persen atau harus turun 24 persen dari angka sekarang.

“Kami berjanji meningkatkan jumlah pelanggan dan frekuensi distribusi air. Jumlah pelanggan saat ini sekitar 59 persen dari total potensi pelanggan baru di seluruh wilayah kerja kami,” ucapnya.

Selama lima tahun ke depan, target tersebut akan dinaikkan jadi 80 persen. Kontinuitas pelayanan juga akan dinaikkan bertahap, dari 20 jam per hari menjadi 24 jam per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya