SOLOPOS.COM - Petugas PDAM Solo tengah menangani saluran limbah sanitasi (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

Petugas PDAM Solo tengah menangani saluran limbah sanitasi (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

SOLO — Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Solo berencana menaikkan tarif rekening air limbah sebesar 20% hingga 30%.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kebijakan itu disusun guna menyiasati defisit anggaran pengelolaan air limbah yang mencapai Rp1,4 miliar per tahun. Direktur Utama (Dirut) PDAM Solo, Singgih Tri Wibowo, menjelaskan pengolahan air limbah dari sambungan sanitasi warga hingga dapat dibuang ke sungai membutuhkan biaya tinggi.

Selama ini, lanjut dia, rekening yang dibayarkan pelanggan sambungan sanitasi komunal belum mencukupi kebutuhan pengolahan air limbah. Sehingga, biaya pengelolaan air limbah harus disubsidi melalui pendapatan rekening air bersih.

Hingga saat ini, draf penaikan tarif rekening air limbah tengah digodok PDAM Solo. Draf tersebut secepatnya bakal diajukan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Singgih menargetkan penaikan tarif dapat dilaksanakan tahun ini.

Pasalnya, tarif rekening air limbah belum pernah mengalami kenaikan sejak 2004. Setiap rumah tangga yang tergabung dalam sambungan sanitasi PDAM hanya ditarik biaya Rp5.000 per bulan. Sementara itu, tarif rekening air limbah untuk industri pariwisata hanya dipatok Rp100.000 per bulan.

“Sudah terlalu lama tidak naik, tarif itu akan kami naikkan sesuai perhitungan yang sedang dibahas, ya mungkin sedikit di atas tarif lama,” ungkap Singgih kepada wartawan seusai diskusi Media Dalam Pusaran Isu Air Bersih dan Sanitasi Bagi Warga Miskin di Restoran Omah Sinten, Kamis (18/4/2013).

Singgih menambahkan, lebih kurang terdapat 13.500 sambungan sanitasi di Kota Solo. Lebih dari 90% pelanggan sambungan sanitasi berasal dari sektor rumah tangga. Akan tetapi, angka tersebut terhitung kecil untuk jumlah penduduk Kota Solo yang sangat padat. “Kira-kira hanya 13% hingga 15% yang sudah pakai sambungan sanitasi, lainnya masih  pakai septic tank sendiri di tiap rumah,” imbuh dia.

Singgih mengklaim, pembungan air limbah melalui sambungan sanitasi PDAM jauh lebih aman dibandingkan dengan septic tank pribadi. Oleh karena itu, PDAM akan mengajak seluruh masyarakat Kota Solo menggunakan sambungan sanitasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya