SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Partai Demokrat akan melakukan evaluasi koalisi partai pendukung pemerintah, termasuk wacana berkoalisi dengan PDI Perjuangan pada rapat kordinasi nasional (rakornas) di Jakarta, 27-28 April 2010.

Ketua DPP Partai Demokrat Djafar Hafsah, di Jakarta, Selasa (23/3) mengatakan, Rakornas Partai Demokrat akan membahas berbagai persiapan kongres yang akan diselenggarakan di Bandung, Mei mendatang.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

“Dalam rakornas itu juga akan membahas evaluasi koalisi, termasuk wacana koalisi dengan PDI Perjuangan,” kata Djafar Hafsah.

Dikatakannya, wacana koalisi Partai Demokrat dan PDI Perjuangan bukan wacana baru yang muncul setelah tiga partai anggota koalisi, yakni Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memilih sikap berbeda dalam kasus dana talangan untuk Bank Century senilai Rp 6,7 triliun.

Namun, wacana itu sudah muncul sejak Ketua Pembina Partai Demokrat Susilo  Bambang Yudhoyono terpilih sebagai Presiden pada Juli 2009.

“Saat itu, Partai Demokrat beberapa kali menawarkan koalisi dengan PDI Perjuangan, tapi tidak mencapai kesepakatan,” katanya.

Jika pada Rakornas Partai Demokrat mendatang membahas wacana koalisi Partai Demokrat dan PDI Perjuangan, hal itu berarti Partai Demokrat masih tetap membuka diri terhadap PDI Perjuangan.

Dia mengakui, kadang-kadang PDI Perjuangan bersikap menyerang partai koalisi karena posisinya memang berada di luar koalisi.

“Partai Demokrat, kadang-kadang bisa memahami sikap PDI Perjuangan,” katanya.

Ketua DPP PKS Agus Purnomo mengatakan, upaya Partai Demokrat merangkul PDI Perjuangan untuk bergabung dalam koalisi partai pendukung pemerintah bertujuan untuk memperkuat posisi pemerintahan dan meningkatkan popularitas Partai Demokrat yang menurun karena kasus Bank Century.

ant/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya