SOLOPOS.COM - Suasana babak kualifikasi Daihatsu Indonesia Master 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (7/6/2022). Peserta asal Malaysia dikabarkan keracunan makanan di hotel mereka menginap. (Antara/Muhammad Adimaja)

Solopos.com, JAKARTA – Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) menuturkan saat ini sedang melakukan investigasi terhadap kabar keracunan makanan yang dialami sejumlah peserta turnamen Indonesia Masters 2022 di hotel tempat mereka menginap.

Pada Jumat (10/6/2022) pagi, PBSI menerima kabar bahwa sejumlah pebulu tangkis diduga mengalami keracunan makanan setelah sarapan dan mengunggahnya di platform media sosial tanpa terlebih dulu melaporkan kejadian ini kepada panitia resmi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami ingin meluruskan, atlet ditampung pada dua hotel yaitu Century dan Fairmont. Asupan makanan, terutama sarapan dipasok hotel. Menyangkut kabar keracunan, kami sedang koordinasi dengan pihak hotel untuk mencari tahu atlet makan apa, di mana,” kata Kabid Humas dan Media PP PBSI, Broto Happy di Jakarta, Jumat.

Berdasarkan penjelasannya, panitia lewat katering hotel hanya menyiapkan sarapan sementara untuk makan siang dan malam dikembalikan ke pihak peserta agar bisa bebas memilih makanan yang diinginkan.

Kabar keracunan ini dialami setidaknya lima atlet dari Malaysia dan sejumlah kecil peserta dari negara lain yang tidak disebutkan secara terperinci.

Baca Juga: Gregoria Grogi Tampil Indonesia Masters 2022

“Laporan sementara hanya datang dari yang menginap di Century. Seharusnya ketika ada kasus lapor ke kami dulu, tapi dari pihak Malaysia pun belum menyampaikan masalahnya ke kami. Kami tahu ada kabar ini dari sosmed,” tutur Broto.

PBSI menyayangkan sikap peserta yang tidak secara resmi membuat laporan ke panitia dan justru mengunggah pernyataan yang belum bisa dipastikan kebenarannya lewat jaringan media sosial.

Baca Juga: Jajal Rumput Stadion Manahan, Persis Solo Siap Tempur di Piala Presiden

Sebagai respons, PBSI telah mengirim atlet-atlet tersebut untuk diperika ke rumah sakit netral, yaitu fasilitas kesehatan yang tidak bekerja sama dengan PBSI maupun pihak hotel.

“Tujuannya agar diketahui penyebab secara obyektif, mereka diperiksa di Rumah Sakit Medistra. Kami ingin atlet tetap fokus bertanding dan bisa meredam kabar miring ini sembari menunggu hasil pemeriksaan oleh panitia,” kata Broto.

Meski belum bisa dipastikan sumber masalah medis yang dialami, namun panitia langsung membuat tindakan pencegahan dengan meminta kedua hotel memisahkan lokasi makan antara delegasi turnamen dan pengunjung reguler.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya