SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO-Persatuan Bulu Tangkis (PB) Perkumpulan Masyarakat Solo (PMS) membidik peringkat delapan besar pada Sirkuit Nasional (Sirnas) Lining Jawa Tengah 2014.

Sedikitnya, 12 atlet bakal diturunkan PMS dalam kompetisi badminton yang dihelat di Solo, Senin hingga Sabtu (23-28/6) mendatang. Guna mengejar target maksimal, 12 atlet tersebut ditempa dengan latihan rutin jauh-jauh hari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua PB PMS, Sumarno, menjelaskan pihaknya sengaja menggelar persiapan dalam waktu cukup panjang supaya kemampuan para atlet jauh lebih matang. Seluruh atlet digenjot dengan program latihan selama lima hari dalam sepekan, yakni setiap Senin hingga Jumat sore.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kami masih punya sekitar tiga bulan lagi, semua sedang dipersiapkan, fisik dibenahi dulu. Semoga saat kompetisi, anak-anak jauh siap,” kata dia saat dihubungi Espos, Selasa (4/3).

Sumarno menguraikan 12 pebulu tangkis yang akan diturunkan terdiri dari enam atlet remaja dan enam atlet taruna. Di kategori remaja, PMS memiliki tumpuan pada satu atlet andalan, Odhy Wildan. Sementara, atlet kelas taruna, Wahyu Setyo Pambudi, juga digadang-gadang bakal mendongkrak peringkat klub bulu tangkis Kota Bengawan itu.

“Kalau untuk kelas remaja kans cukup besar, tapi untuk taruna lebih sulit karena didominasi oleh klub-klub besar,” jelas pria yang juga merangkap sebagai Ketua Bidang Umum Pengkot Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Solo itu.

Sumarno menyadari target delapan besar memang cukup sulit diraih. Pasalnya, persaingan di sirnas kali ini diprediksi bakal semakin ketat. Sejumlah klub bulu tangkis di Kota Bengawan juga mulai kesulitan mencari atlet kelas remaja.

“Kebanyakan, atlet remaja sudah pindah ke klub-klub besar. Klub-klub di Solo hanya bisa menurunkan atlet yang masih tersisa dari kelas pemula,” imbuh dia.

Lebih lanjut, Sumarno mengatakan peta kekuatan klub peserta sirnas kali ini juga sulit diprediksi. Sebab, masing-masing klub di daerah lain juga telah melakukan pembinaan atlet dalam waktu cukup panjang.

Pada sirkuit tahun lalu, sambung dia, PMS tak berhasil menembus babak delapan besar. Oleh sebab itu, pihaknya berupa semaksimal mungkin untuk menandai kompetisi tahun ini sebagai kebangkitan PMS.

“Target delapan besar memang sulit karena saingan lebih banyak, tapi kami akan berusaha sebaik mungkin,” tutup dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya