SOLOPOS.COM - Camat Colomadu, Karanganyar, Yophy Eko Jatiwibowo, Kapolsek Colomadu AKP Joko Waluyono dan Kepala Desa Malangjiwan Parjoko mengibaskan bendera start Pawai Umat Islam di Sumur Bor, Malangjiwan, Colomadu, Minggu (16/7/2017). (Iskandar/JIBI/Solopos)

Ribuan muslim mengikuti pawai di Colomadu.

Solopos.com, KARANGANYAR — Ribuan peserta dari Kecamatan Colomadu dan sekitarnya mengikuti Pawai Umat Islam di Sumur Bor, Malangjiwan, Colomadu, Karanganyar, Minggu (16/7/2017) pagi. Mereka terdiri atas para jamaah pengajian setempat baik putra-putri, tua maupun muda.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Jalan sehat ini merupakan salah satu rangkaian acara dalam rangka milad ke-23 Pengajian Ahad Pagi Sumur Bor. Sebelumnya kami juga mengadakan tablik akbar menghadirkan ustaz Wijayanto dari Jogjakarta, kataman Alquran, sunatan massal, donor darah dan sebagainya,” ujar salah seorang panitia, Anwar Wahyudi ketika ditemui di sela-sela acara.

Selain para jamaah Pengajian Ahad Pagi, ujar dia, mereka yang ikut menyemarakkan acara di antaranya pada sejumlah ormas, perkumpulan pencak silat dan sebagainya. Mereka ada yang berjalan kaki, naik mobil bak terbuka, naik kereta kelinci dan sebagainya.

Mereka mengelilingi markas Pengajian Ahad Pagi Sumur Bor, Malangjiwan, Colomadu sejauh kira-kira 1,5 kilometer. Setelah itu mereka kembali ke Sumur Bor dihibur dengan band di markas Pengajian Ahad Pagi Sumur Bor dan menunggu undian door prize.

Dia menjelaskan acara semacam ini digelar setiap tahun di tempat yang sama. Untuk memberi rekreasi kepada para peserta agar sehat jasmani dan rohani.

Sementara itu Camat Colomadu, Yophy Eko Jatiwibowo menyampaikan permintaan maaf Bupati Karanganyar Juliyatmono yang semula dijadwalkan hadir ternyata tak bisa hadir. Karena bupati sedang menghadiri acara lain yang lebih besar di Karanganyar.

Meski demikian dia berharap ketidakhadiran bupati tidak mengakibatkan masyarakat melempem. Dia juga berharap acara yang digelar bisa meningkatkan ukhuwah Islamiyah masyarakat Colomadu dan sekitarnya. “Saya juga berharap dengan jalan kaki akan lebih menyehatkan masyarakat,” kata dia.

Sedangkan salah seorang peserta, Ny. Sarinem, 72, mengatakan dia sudah beberapa kali mengikuti jalan kaki jamaah Pengajian Ahad Pagi Sumur Bor yang digelar setiap tahun. Selain menyehatkan badan, acara ini dinilai bisa menjadi hiburan bagi para peserta.

“Saya tadi sehabis salat Subuh terus menyiapkan diri untuk ikut jalan aki keliling desa bersama dengan para peserta lainnya. Karena itu setelah salat saya membereskan pekerjaan rumah terus mandi dan ke sini [markas Sumur Bor],” ujar dia.

Dia menilai penyelenggaraan Pawai Umat Islam ini banyak membawa manfaat. Di antaranya selain untuk olahraga, acara ini juga berguna untuk mempererat tali silaturahmi antar umat Islam. Karena itu dia ingin ikut berpartisipasi pada acara ini dengan mengikuti jalan kaki keliling desa.

Salah seorang peserta lainnya, Wakidi, 68, juga mengaku kuat mengikuti jalan kaki keliling desa. “Kalau saya tidak masalah sebab jalan kaki seperti ini tadi sudah biasa. Karena saya memang masih sering jalan kaki untuk olahraga,” kata dia.

Sementara itu suasana Pawai Umat Islam yang diikuti ribuan warga kemarin berlangsung semarak dan lancar. Mereka diberangkatkan dari markas Pengajian Ahad Pagi Sumur Bor oleh Camat Colomadu, Kapolsek Colomadu AKP Joko Waluyono dan Kepala Desa Malangjiwan Parjoko dengan mengibaskan bendera start.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya