SOLOPOS.COM - usti Pangeran Haryo Paundrakarna Jiwo Suryonegoro. (Instagram/@gph_paundrakarnajs)

Solopos.com, SOLO — Pihak Pura Mangkunageran Solo menjelaskan status GPH Paundrakarna Jiwo Suryonagoro yang kabarnya dijadikan Pangeran Sepuh adalah salah pengertian.

Pengageng Wedhana Satria Pura Mangkunegaran Solo, KRMT Lilik Priarso, mengatakan, sejak diberi gelar Gusti Pangeran Harya, Paundra secara otomatis sudah menjadi pangeran sepuh.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kalau keterangan dari saya, sejak putra Mangkunagoro diberi gelar Gusti Pangeran Harya itu sudah Pangeran Sepuh. Kok mau dijadikan Pangeran Sepuh,” ujarnya kepada wartawan di kantornya, Selasa (15/3/2022).

Lilik menyebut kabar GPH Paundrakarna dijadikan Pangeran Sepuh Pura Mangkunegaran adalah kesalahpahaman. “Itu salah pengertian saja. Kalau sudah GPH sudah Pangeran Sepuh,” terangnya.

Baca juga: Profil Paundrakarna, Pangeran Sepuh Mangkunegaran Solo

Makna Pangeran Sepuh

Adapun makna dari pangeran sepuh adalah sosok pangeran yang dituakan. Sebelum menjadi pangeran sepuh dengan gelar GPH, putra Mangkunagoro mendapat gelar Gusti Raden Mas.

Lilik menambahkan, setelah dipandang layak, putra dari Mangkunagoro diberi gelar GPH. Pemberian gelar ini tidak berpatokan pada umur, melainkan kelayakan.

“Usia saya tak bisa memastikan, karena buku-buku angkatan ini masih enom [muda] sudah diangkat. Umur tak ada patokan. Tapi situasi, biasanya kalau orang sudah diberi GPH ada tanggung jawab yang harus dipegang,” urainya.

Baca juga: Dijadikan Pangeran Sepuh Mangkunegaran, Ini Reaksi Paundra

Lilik bercerita sosok Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo yang juga sudah mendapatkan gelar GPH sebelum naik takhta menjadi KGPAA Mangkunagoro X melalui upacara Jumenengan Dalem pada Sabtu (12/3/2022) lalu.

“Jadi seorang putra Mangkunagoro kalau sudah diberi gelar GPH kayak Gusti Bhre sendiri dulu itu sudah Pangeran Sepuh,” katanya.

Baca juga: Bhre Naik Takhta, Menur ke Paundra: Biar Waktu yang Menjawab

Profil Paundrakarna

Melaui akun Instagram pribadinya @gph_paundrakarnajs, Paundra pernah menjelaskan nama lahirnya. Pria kelahiran Jakarta, 19 April 1979 itu lahir dengan nama Paundrakarna Sukmaputra Jiwanegara. Dia kemudian menjadi Bendoro Raden Mas Paundrakarna.

Selanjutnya dia mendapat gelar sebagai Gusti Raden Mas Paundrakarna dengan nama panggilan Gusti Mas, Gusti Timur, dan Ti Mas. Setelah dewasa, namanya berganti dengan nama sepuh, Gusti Pangeran Haryo Paundrakarna.

Dalam pewayangan Paundra adalah nama senjata gada/godho sakti milik tokoh Pandawa yang gagah perkasa, Bima atau Wrekodara. Arti lain dari Paundra dalam Kitab Suci India Bhagawattgita adalah terompet sangkakala yang ditiupkan sebagai penanda akhir zaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya