SOLOPOS.COM - Gusti Pangeran Hariyo (G.P.H) Paundrakarna Jiwo Suryonegoro

Solopos.com, SOLO — Pengageng Wedhana Satria Pura Mangkunegaran Solo, KRMT Lilik Priarso, memberikan respons terkait kabar GPH Paundrakarna Jiwo Suryonagoro dijadikan Pangeran Sepuh di Pura Mangkunegaran Solo.

“Kalau keterangan dari saya, sejak putra Mangkunagoro diberi gelar Gusti Pangeran Harya itu sudah Pangeran Sepuh. Kok mau dijadikan Pangeran Sepuh,” ujarnya kepada wartawan di kantornya, Selasa (15/3/2022).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Ihwal berkembangnya kabar GPH Paundrakarna atau Paundra dijadikan Pangeran Sepuh Pura Mangkunegaran Solo, Lilik menilai sebagai kesalahpahaman. “Itu salah pengertian saja. Kalau sudah GPH sudah Pangeran Sepuh,” terangnya.

Baca Juga: Paundra Diangkat sebagai Pangeran Sepuh di Mangkunegaran Solo?

Ekspedisi Mudik 2024

Lalu apa makna dari Pangeran Sepuh itu? Lilik menjelaskan pangeran sepuh adalah sosok pangeran yang dituakan. Sebelum mendapat gelar GPH, lanjut Lilik, putra Mangkunagoro mendapat gelar Gusti Raden Mas.

Baru setelah dipandang layak, putra-putra dari Mangkunagoro diberi gelar GPH. Soal umur saat putra Mangkunagoro mendapat gelar GPH, menurut Lilik, tak ada patokan bakunya. Hal itu merujuk kelayakan sosoknya.

“Usia saya tak bisa memastikan, karena buku-buku angkatan ini masih enom [muda] sudah diangkat. Umur tak ada patokan. Tapi situasi, biasanya kalau orang sudah diberi GPH ada tanggung jawab yang harus dipegang,” urainya.

Baca Juga: Bertemu Rudy, GPH Paundra Sebut Soal Penyikutan dan Penjegalan

Beda dengan Keraton Solo

Lilik bercerita sosok Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo yang juga sudah mendapatkan gelar GPH sebelum naik takhta menjadi KGPAA Mangkunagoro X melalui upacara Jumenengan Dalem pada Sabtu (12/3/2022) lalu.

“Jadi seorang putra Mangkunagoro kalau sudah diberi gelar GPH kayak Gusti Bhre sendiri dulu itu sudah Pangeran Sepuh,” katanya. Lilik juga mengatakan gelar di Pura Mangkunegaran berbeda dengan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Menurutnya, gelar di Keraton Kasunanan Surakarta ada gelar “Kanjeng”, sedangkan di Pura Mangkunegaran tidak ada. “Kalau di Keraton ada kanjengnya. Tapi kalau di sini [Pura] tidak [hanya GPH],” terang Lilik.

Baca Juga: Paundra Ternyata Syuting di Istana Batik Keris Solo, Acara Apa Ya?

Seperti diketahui, Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, seusai bertemu dengan Paundra pada Selasa (8/3/2022) lalu, mengungkapkan putra dari Sukmawati Soekarnoputri itu mendapat kedudukan sebagai Pangeran Sepuh di Pura Mangkunegaran Solo.

“Beliau didudukkan sebagai Pangeran Sepuh, beliau juga sudah bisa menerima. Lah untuk itu saya berpesan ya kalau sudah seperti jangan sampai ada ontran-ontran di Mangkunegaran. Kalau adat kan tetap,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya