SOLOPOS.COM - Angin kencang di Kabupaten Bantul beberapa waktu lalu. (JIBI/Harian Jogja/Dinda Leo Listy)

Harianjogja.com, JOGJA-Cuaca ekstrem terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Selasa (5/8/2014) siang. Angin kencang berkecepatan 40 kilometer per jam tersebut sempat merobohkan pos polisi di Abu Bakar Ali. Diprediksi, cuaca seperti ini mungkin dapat kembali terjadi.

Perubahan cuaca ini ditandai dengan kondisi cerah, tetapi terasa panas pada siang hari. Setidaknya, suhu dapat mencapai 31 derajat celcius. Angin ini diduga sebagai tanda masuknya puncak musim kemarau pada Agustus.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Ada faktor lokal, yakni perbedaan suhu antara DIY dan sekitarnya. Kemudian memicu adanya angin kencang, karena angin berkumpul di tempat bersuhu lebih tinggi dan bertekanan rendah,” jelas Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY, Toni Agus Wijaya, pada Selasa (5/8/2014).

Selain itu, kata Toni, ada faktor regional juga yang memengaruhi timbulnya angin kencang di Jogja. Di wilayah barat Sumatera tekanan udara rendah memicu terjadinya perubahan pola angin di DIY.

Tingkat kerusakan yang disebabkan dari angin kencang ini disebutnya tak sebesar yang ditimbulkan angin puting beliung. Bangunan permanen disebutnya tetap dapat bertahan. Namun, pohon yang tua dan rimbun maupun bangunan yang tak permanen dapat roboh atau mengalami kerusakan.

Ke depan, imbuhnya, ada kemungkinan angin tersebut dapat kembali terjadi. Guna mengantisipasi kerugian, ia mengimbau masyarakat memangkas pohon yang rimbun atau memperkuat bangunan yang rawan tersapu angin.

Dihubungi terpisah, Kepala Kepolisian Resor Kota Jogja, Kombes Pol Slamet Santoso, membenarkan bahwa pos polisi di Abu Bakar Ali sempat rusak tertiup angin.

“Oh, itu hanya kejadian biasa. Saat itu, pos akan dibongkar. Biasanya ada pemberat, nah pemberat kami lepas, kemudian datang angin kencang, ya langsung rusak, seperti itu. Tak ada korban

jiwa, ataupun mengganggu aktivitas warga,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya