SOLOPOS.COM - Anggota LDII Solo membersihkan area sekitar danau di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), Jebres, Solo, Kamis (25/11/2021). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Ratusan anggota Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Solo menggelar aksi bersih-bersih di kawasan objek wisata Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), Kamis (25/11/2021). Mereka menyasar dahan dan ranting pohon, serta sampah seperti kertas dan plastik di sekitar danau.

“Kebersihan adalah sebagian dari iman. Hal ini lah yang menjadi wujud implementasi dari kami membantu pemerintah dalam membersihkan TSTJ,” ujar petugas Humas DPD LDII Solo, Taruna Dwi Sutandan, dalam keterangan resmi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Taman Satwa Taru Jurug atau TSTJ Solo merupakan salah satu ikon pariwisata unggulan Kota Bengawan. Jumlah pengunjung di objek wisata yang terletak di pinggir Sungai Bengawan Solo itu terbilang tinggi dibandingkan objek wisata lain.

Baca juga: Ribuan Anggota LDII Datangi Kantor MUI Solo, Ternyata Ini Pemicunya

Namun kondisi pandemi Covid-19 nyaris 20 bulan terakhir dirasakan menjadi pukulan berat bagi TSTJ. Kini, di saat pandemi semakin terkendali, TSTJ kembali bersolek untuk menyambut para wisatawan, baik lokal, regional maupun nasional.

Menyadari kondisi itu, sekitar 100-an anggota LDII Solo pun melakukan aksi bersih-bersih di kawasan TSTJ. Mereka mengumpulkan sampah-sampah, kemudian diangkut untuk dibuang menggunakan armada Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Solo.

Taruna juga menyerukan kepada para pengunjung TSTJ agar menjaga kebersihannya. Jangan sampai kawasan wisata itu berubah menjadi kumuh dan kotor mengingat mulai menggeliatnya aktivitas pariwisata beberapa bulan ini.

Direktur TSTJ, Bimo Wahyu Widodo, mengapresiasi aksi bersih-bersih oleh anggota LDII Solo itu. Apalagi aksi tersebut didasari rasa cinta dan memiliki TSTJ sebagai salah satu ikon pariwisata Kota Bengawan. Menurut Bimo sejak dibuka pada pertengahan Oktober 2021, jumlah pengunjung TSTJ terus mengalami peningkatan dari pekan ke pekan.

Baca juga: Simulasi Pembukaan Rekreasi Taman Satwa Taru Jurug Solo

Tapi dia menyayangkan tren positif tersebut tidak diimbangi dengan kesadaran para pengunjung dalam membuang sampah. Masih ada sebagian pengunjung yang membuang sampahnya tidak di tempat-tempat sampah yang telah disediakan.

“Berbeda dengan keeper yang masuk full, petugas kebersihan masuk sebagai tenaga penunjang, sama seperti keuangan, HRD. Jadi selama pandemi ini mereka tidak masuk penuh dalam sebulan. Sehingga kami kewalahan soal sampah,” urai dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya