SOLOPOS.COM - Patung Semar raksasa di Desa Salam, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Kamis (28/10/2021). (Solopos.com/Syifa Tri Hastuti)

Solopos.com, KARANGANYAR — Desa Salam, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar memiliki bangunan unik cukup ikonik. Bangunan tersebut berupa patung semar sangat besar di area persawahan pinggir jalan arah Tawangmangu dari Solo.

Patung semar itu awalnya milik pribadi, tapi tidak diurus oleh pemiliknya. Sementara anak si pemilik yang berada diluar negeri pun tidak ingin mengambil alih. Akhirnya pengelolaan patung semar itu diambil alih oleh seorang warga bernama Endarto.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Desa Salam, Sutardi, mengatakan sebenarnya di dalam patung semar besar itu terdapat ruangan. Awalnya patung semar itu dibangun untuk perpustakaan dan relief yang menceritakan tentang babat tanah Jawa. Tidak ada peninggalan purba kala di lokasi patung semar tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Hampir 2 Tahun Tutup, Pasar Mbatok Kemuning Akhirnya Buka Lagi Lur

“Kalau kepercayaan semar itu bukan dipatungnya itu, tapi orang-orang percayanya kepada sifosofi semar tersebut. Tetapi kalau orang-orang yang memang kerjaannya melakukan ritual, orang yang nyeleneh, ya ada juga yang pernah kesitu, entah untuk nyembah atau apa tapi ritualnya disitu,” kata Sutardi, saat ditemui di kantornya, Kamis (28/10/2021).

Sutardi juga mempertegas bahwa patung semar bukan dibuat untuk tujuan agar bisa disembah. Tetapi patung semar tersebut dibuat sebagai ikon. Seiring jalannya waktu, patung semar tersebut bukan hanya menjadi ikon Desa Salam,  melainkan juga menjadi salah satu tetenger atau penanda Kabupaten Karanganyar.

“Untuk yang melakukan penyembahan atau ritual-ritual tertentu di patung semar saat ini masih, tapi saya tidak tahu siapa karenakan biasanya ritual seperti itu dilakukan pada tengah malam sekitar jam 1 atau jam 2,” kata Sutardi.

Baca Juga: Museum Purba Klaster Dayu Karanganyar Sudah Dibuka Lur

Saat ini sedang dibangun kembali area di sekitar patung semar untuk dijadikan objek wisata edukasi bagi umum. Ada kesepakatan antara pengelola patung semar itu dengan pemerintah desa. Pemerintah desa ingin orang yang nantinya bekerja di objek wisata ini adalah warga Salam. Kecuali tenaga ahli yang memang dari dipilih oleh pengelola patung semar.

“Nanti dibuat taman, untuk nuansa alamnya kan tetap dipertahankan. Di sebelah timur patung semar mungkin akan disediakan beberapa hewan, seperti sapi, domba dan kerbau. Jadi wisatawan yang datang tidak hanya untuk rekreasi saja tapi pulang juga membawa ilmu,” kata Sutardi.

Ia mengatakan bahwa di sepanjang jalan dari patung semar akan dipercantik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya