SOLOPOS.COM - Salah satu taman lengkap dengan patung di Kota Semarang yang baru saja diresmikan. (semarangkota.go.id)

Solopos.com, SEMARANG — Pemerintah Kota Semarang berencana menambah jumlah patung dan taman kota di wilayahnya. Selain sebagai ikon baru, keberadaan patung dan taman kota ini juga menjadi penanda kawasan atau ruas jalan di Kota Semarang.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, Ali, mengatakan penambahan taman beserta patungnya sebenarnya terus dilakukan sejak beberapa tahun terakhir. Hal itu sekaligus sebagai upaya memenuhi penambahan ruang terbuka hijau yang sesuai aturan mencapai 30% dari total luas wilayah.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

“Beberapa waktu lalu kita menerima penyerahan prasarana dan sarana umum (PSU) dari pihak swasta, sehingga saat ini RTH [ruang terbuka hijau] kita bertambah 17%. Rencana kita akan terus tambah di beberapa ruas jalan,” ujar Ali, dikutip dari laman Internet resmi Pemkot Semarang, Rabu (26/1/2022).

Baca juga: Patung Bung Karno di Semarang Ada Empat, Ini Sebaran Lokasinya

Pada tahun lalu, ada beberapa RTH yang telah dibangun lengkap dengan patung khas atau ikonnya, seperti Taman Pierre Tendean, Taman MT Haryono, dan beberapa taman lainnya. Pembangunan taman dan patung itu berasal dari anggaran APBD Kota Semarang dan juga bantuan pihak swasta melalui program CSR.

Sebelumya, kata Ali, juga telah dibangun patung Ki Narto Sabdo, patung Soekarno di Kalibanteng, patung Soekarno-Hatta di Jalan S. Parman dan Arteri Soekarno-Hatta, dan patung tokoh pewayangan, Parikesit di Taman Simpang Paragon. Penambahan patung di Kota Semarang juga dilakukan BUMN, seperti patung Sukarno di Polder Tawang dan patung Jenderal Ahmad Yani di kawasan Bandara Jenderal Ahmad Yani.

“Kita juga punya hutan taman kota di Mijen, mungkin saja kedepan akan dibangun patung. Pembangunan patung ini kita sesuaikan dengan ikon atau konsep nama jalan dan sejarah yang ada,” terang Ali.

Rencana, setiap jalan di Kota Semarang akan ditambah patung dan dibuat ikon baru. Konsep ini terinspirasi beberapa ruas jalan di Bali yang memiliki cerita ataupun sejarah berkaitan dengan jalan tersebut.

Baca juga: Taman Wisata Terbesar di Asia Tenggara Jateng Valley Bakal Terhubung Tol Semarang-Solo

“Di Bali itu kan banyak patung, bahkan ada patung yang bisa menari. Kita akan konsep jalan di Semarang sama dengan di Bali,” tutur Ali.

Ali menejelaskan, rencana pembangunan taman berserta patungnya akan terus dilakukan pada tahun ini. Proyek yang sedang berjalan adalah pembangunan patung penari Semarang di Kaliwiru. Selain itu rencana penambahan patung dan taman juga dilakukan di kawasan Jalan dr. Cipto.

Sementara itu, untuk pembuatan patung penari Semarang, anggaran yang digelontorkan mencapai Rp400 juta hingga Rp600 juta. Desainnya adalah patung tiga dimensi yang bisa memutar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya