Solopos.com, WONOGIRI -- Tim gabungan membubarkan sekelompok anak muda yang tengah asyik nongkrong di kedai kopi wilayah Selogiri, Wonogiri, saat patroli social distancing, Selasa (24/3/2020) malam.
Tim gabungan dari Polres, Kodim 0728, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Gubernur Ganjar Pranowo Kenang Ibu Presiden Jokowi Sebagai Teladan Kerendahan Hati
Patroli social distancing atau pembatasan kerumunan dilakukan untuk pencegahan penularan virus corona atau covid-19 di Wonogiri. Sebelum patroli, tim gabungan melakukan apel di halaman Pendapa Kabupaten Wonogiri, Selasa (24/3/2020) pukul 21.00 WIB.
Tim gabungan yang terdiri dari 65 personel tersebut menyisir beberapa tempat yang biasa digunakan untuk nongkrong dan tempat berkumpulnya banyak orang.
Riwayat Ibu Presiden Jokowi Sudjiatmi Notomihardjo, Dari Tukang Jahit ke Bisnis Kayu
Tempat itu di antaranya di Alun-Alun Giri Krida Bakti Wonogiri, trafic light Ponten, Kedai Kopi Toejoe-Toejoe Kecamatan Selogiri, Stadion Pringgodani, Gudang Seng Wonogiri dan beberapa hiburan karoke di Desa Sendang, Wonogiri.
Patroli Sekaligus Sosialisasi Sosial Distancing
Tempat-tempat itu kerap jadi lokasi nongkrong anak muda di Wonogiri.
Meninggal Sepulang Prancis, Jasad Warga Jebres Solo Diperlakukan Seperti Jenazah Covid-19
Kepala Bagian Operasi Polres Wonogiri, Kompol Agus Pamungkas, mewakili Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing, mengatakan patroli gabungan itu untuk sosialisasi social distancing.
Social distancing yakni menjauhi segala bentuk perkumpulan, menjaga jarak antarorang, dan menghindari pertemuan yang melibatkan banyak orang kepada masyarakat.
Hadiri Ngunduh Mantu di Grobogan, Rombongan dari Sragen Dipulangkan
Dalam pelaksanaannya, di sepanjang patroli, tim gabungan melakukan imbauan social distancing menggunakan pengeras suara yang terpasang di mobil dinas masing-masing.
"Tempat hiburan karaoke di Desa Sendang sudah ditutup sesuai imbauan dari pemerintah daerah. Sedangkan di Kedai Kopi Toejoe Toejoe Klampisan, Selogiri, masih terdapat beberapa anak muda yang nongkrong. Mereka kami beri imbauan untuk segera pulang," kata dia.
Viral, Keluarga Nekat Bongkar Plastik Jenazah PDP Corona di Kendari
Seperti diketahui, satu warga Wonogiri meninggal dunia akibat terpapar corona sementara lebih dari 100 orang berstatus orang dalam pemantauan atau ODP. Mereka yakni orang-orang yang sempat melakukan kontak baik dekat maupun jauh dengan orang yang meninggal karena positif corona tersebut.